Rupbasan Palu manfaatkan lahan kosong jadi area kebun anggur

id Rupbasan Palu ,Manfaatkan lahan kosong,Kota Palu ,Kemenkumham Sulteng

Rupbasan Palu manfaatkan lahan kosong jadi area kebun anggur

Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Sulteng Budi Argap Situngkir (kiri) bersama jajarannya memanen buah anggur di Rupbasan Palu, Kota Palu, Rabu (5/7/2023). (ANTARA/HO-Humas Kanwil Kemenkumham Sulteng)

Palu (ANTARA) - Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Palu, Sulawesi Tengah memanfaatkan lahan kosong menjadi area kebun anggur guna meningkatkan produktivitas serta menjaga kesehatan lingkungan.
 


"Di setiap ruangan, kami menampilkan ajakan untuk terus memberi manfaat kepada sesama. Semoga kebun ini terus berbuah dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Kepala Rupbasan Palu Usman di Palu, Rabu.


 


Ia mengatakan pihaknya ingin melakukan hal - hal terbaik, bermanfaat dan lebih produktif dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada tersebut.


 


Sementara itu, Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Sulteng Budi Argap Situngkir saat mengunjungi kebun buah anggur, mengatakan bahwa Rupbasan sangat menitik beratkan pada pengawasan terhadap barang mati, sehingga sangat membutuhkan konsentrasi untuk menjaga dan merawatnya.


 


Maka dengan hadirnya kreatifitas dalam pemanfaatan lahan kosong menjadi area kebun, menurut dia, dapat membantu meningkatkan produktifitas serta bermanfaat bagi kesehatan lingkungan, dan juga kesehatan diri sendiri.


 


"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kreatifitas yang dilakukan oleh seluruh jajaran Rupbasan Palu dengan memanfaatkan lahan kosong menjadi kebun," katanya.


 


Ia mengemukakan hasil panen dari kebun anggur ini sangat enak, karena proses pengelolaannya dilakukan secara alami oleh para pegawai di lingkup Rupbasan dan hasilnya juga akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.


 


Senada dengan hal itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulteng, Ricky Dwi Biantoro mengatakan teknik pengelolaan kebun anggur itu diharapkan dapat diterapkan juga pada sejumlah lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah tahanan (Rutan) di Sulteng.


 


"Kami akan coba memikirkan agar apa yang dihasilkan Rupbasan dapat diterapkan juga di lapas," katanya.


 


Menurut dia, hal tersebut sangat baik diterapkan bagi pembinaan kemandirian narapidana, dan apabila bisa dikembangkan juga dapat bermanfaat untuk pendapatan negara.