Kopenhagen - Lima orang yang memperlihatkan gejala infeksi akibat virus seperti SARS telah dibawa ke Odense University Hospital (OUH), Denmark tengah, kata pejabat rumah sakit tersebut di dalam siaran pers, Selasa (25/9).
Kelima pasien tersebut saat ini dirawat karena menderita gejala infeksi akibat virus baru corona, yang dapat mengakibatkan penyakit pernafasan akut.
Virus corona adalah keluarga besar virus yang meliputi virus penyebab demam umum, serta sindrom gangguan pernafasan sangat akut (SARS), wabah yang menewaskan sebanyak 800 orang pada 2003.
Virus baru corona diperkirakan memiliki masa inkubasi tujuh sampai 10 hari, dan sebelumnya terdapat pada pasien yang telah melakukan perjalanan ke Qatar serta Arab Saudi.
Direktur OUH Jens Peter Steensen mengatakan kepada media Denmark, Selasa larut malam, kelima pasien tersebut --semuanya warganegara Denmark-- direncanakan diperiksa untuk mengetahui keberadaan virus baru corona dan sejumlah pemicu umum lain infeksi pernafasan, demikian laporan Xinhua --yang dpantau ANTARA di Jakarta, Rabu.
Hasil pemeriksaan itu diperkirakan diperoleh Rabu sore waktu setempat, kata Steensen --yang menambahkan semua pasien tersebut akan ditempatkan di ruang isolasi sampai hasil pemeriksaan diperoleh.
Pada Senin, Dinas Kesehatan dan Obat Denmark menyarankan orang yang telah melakukan perjalanan ke Qatar dan Arab Saudi untuk melakukan pemeriksaan jika mereka menderita demam, batuk atau kesulitan bernafas dalam waktu 10 hari sekembali mereka dari kedua negara itu.
Saran tersebut dikeluarkan setelah peringatan dari para pejabat kesehatan Inggris yang memberitahu Organisasi Kesehatan Dunia, Sabtu (22/9), tentang virus baru yang ditemukan pada seorang pria yang telah melakukan perjalanan dari Qatar ke Inggris pada 11 September.
Pria yang berusia 49 tahun tersebut, yang kini dirawat di unit perawatan intensif di satu rumah sakit London karena ia mengalami gangguan termasuk gagal ginjal, baru-baru telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Di negara itu, seorang pria lain yang mengalami gejala yang nyaris sama telah meninggal. (Ant/Xinhua-OANA)
Berita Terkait
Epidemiolog: COVID-19 paling bermutasi berpeluang kecil picu lonjakan
Selasa, 1 Agustus 2023 9:36 Wib
Pemprov DKI tutup sementara 7 sekolah karena siswa terpapar COVID-19
Kamis, 13 Januari 2022 12:24 Wib
LIPI ungkap modifikasi vaksin untuk antisipasi varian dari Afsel dan Brazil
Jumat, 5 Maret 2021 19:14 Wib
Menristek: Mutasi virus corona akan berpengaruh pada efikasi vaksin
Senin, 15 Februari 2021 14:49 Wib
Menristek: belum ada bukti virus SARS-CoV-2 dengan mutasi D614G lebih ganas
Rabu, 2 September 2020 15:36 Wib
Sultan HB X ingatkan tetap jaga protokol kesehatan respons mutasi SARS-CoV-2
Selasa, 1 September 2020 5:43 Wib
Obat-obat ini yang berpotensi melawan virus corona
Minggu, 22 Maret 2020 11:08 Wib
Jambu biji dan senyawa potensial pencegah COVID-19
Jumat, 13 Maret 2020 22:06 Wib