Dikbud Sulteng Dorong Kemajuan Pendidikan Swasta

id lahace

Dikbud Sulteng Dorong Kemajuan Pendidikan Swasta

Kepala Dikbud Sulteng Irwan Lahace (ist)

...bahwa sekolah swasta dan madrasah itu kami dorong juga untuk bersaing dengan sekolah-sekolah negeri...
Palu,  (antarasulteng.com) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tengah terus mendorong kemajuan pendidikan swasta dan masdrasah untuk bersaing dalam meninggkatkan kualitas pendidikan.

"Untuk penerimaan peserta didik baru (PDB) tahun ajaran 2017/2018, yang sebagian besar daerah sudah menerapkan sistem zonasi, saya mendorong pendidikan swasta untuk mengambil peran," kata Kepala Dikbud Sulteng, Irwan Lahace yang dihubungi dari Palu, Jumat.

Namun bagi dia, pihaknya belum melaksanakan sepenuhnya sistem zonasi dalam penerimaan PDB tahun ajaran 2017. Karena masih ada sebagian kecil kebijakan yang diberikan kepada sekolah, yang tetap dikoordinasikan secara resmi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan.

Dikbud Sulteng kata dia, memiliki kewenangan dalam pengelolaan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Sekolah Luar Biasa (SLB).

Kata dia, substansi dari PDB setiap tahunnya yakni semua anak-anak harus masuk sekolah dan tidak ada lagi alasan untuk tidak mendapatkan pendidikan. Untuk mengantisipasi itu kata Irwan, pihaknya telah menyiapkan sekolah-sekolah swasta dan madrasah.

"Kami juga memberikan pengertian kepada masyarakat, bahwa sekolah swasta dan madrasah itu kami dorong juga untuk bersaing dengan sekolah-sekolah negeri," ungkapnya.

Terkait dengan program Pemprov Sulteng, yakni gerakan kembali ke sekolah untuk 1000 anak harapan bangsa, pihaknya juga telah menyiapkan sarana dan prasarana termasuk SMK yang menjadi fokus program tersebut.

"Sekali lagi, saya menegaskan tidak menginginkan ada anak-anak yang putus sekolah," ujarnya.

Berdasarkan Neraca Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), rasio perbandingan ruang belajar dan siswa untuk tingkat SMA sebesar 1:28, sementara untuk ketersediaan guru berbanding siswa sebanyak 1:16.

Untuk tingkatan SMK, rasio perbandingan ruang belajar dan siswa untuk tingkat SMA sebesar 1:22, sementara untuk ketersediaan guru berbanding siswa sebanyak 1:12.

Jumlah SMA di Sulteng saat ini sebayak 189 dengan ruang kelas sebanyak 1.945 unit. Sementara SMK sebanyak 167 dengan ruang kelas sebanyak 1.500 unit. (skd)