Upaya Sulteng Manarik Kunjungan Wisatawan Mancanegara

id tdcc

Upaya Sulteng Manarik Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Togean, salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Sulteng yang terletak di Kabupaten Tojo Una-Una (foto Dinas Periwisata Tojo Una-Una.

Palu,  (Antarasulteng.com) - Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2017 mencapai 15 juta dan 265 juta orang wisatawan nusantara (wisnu).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sepanjang Januari hingga Desember 2016 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tercatat sebanyak 11,5 Juta atau tumbuh 10,69 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 10,41 juta.

Dalam mendukung program Kementerian Periwisata untuk mencapai target kunjungan wisman pada 2017 sebanyak 15 juta orang itu, maka Sulawesi Tengah sebagai salah satu daerah yang memiliki banyak potensi objek wisata alam, bahari dan benda-benda purbakala terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun wisman.

Pemprov Sulteng melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota setempat telah menetapkan target kunjungan wisatawan nusantara dan wisman pada 2017 ini sebanyak tiga juta orang.

Pada tahun-tahun sebelumnya, kunjungan wistawan nunsantara dan wisman ke Sulteng rata-rata 1,5 juta orang. Namun dalam dua tahun terakhir ini (2015-2016) meningkat menjadi 2,5 juta orang/tahun.

Dan pada 2017 ini, Pemprov Sulteng menargetkan pertumbuhan kunjungan wisatawan nusantara dan wisman bisa meningkat menjadi 3 juta orang.

Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulteng, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di daerah ini terus menyediakan sarana dan prasana pendukung.

Berbagai prasarana jalan menuju destinasi wisata yang ada di masing-masing kabupaten/kota di Sulteng mendapat perhatian pemerintah.

Pemerintah mulai membenahi parasarana jalan menuju beberapa lokasi objek wisata yang mulai banyak dilirik wisatawan, terutama wisman.

Selain jalan masuk yang ditingkatkan, juga infranstruktur lain seperti penerangan listrik dan juga jaringan telekomunikasi guna menyedot banyak wisatawan datang ke Provinsi Sulteng.

Seperti yang dilakukan Pemkab Sigi, salah satu kabupaten di Sulteng yang memiliki sejumlah destinasi wisata menarik dan unik.

Prasarana jalan menuju Danau Lindu, salah satu destinasi unggulan di kabupaten itu selain objek wisata dirgantara Matantimali (lokasi paralayang) dan Penangkaran burung maleo, satwa endemik, kini ditingkatkan kualitasnya.

Begitu pula penerangan listrik menuju objek wisata dari Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi menuju Tomado, Kecamatan Lindu sementara dalam tahap pembangunan jaringan listrik oleh PT PLN Area Palu.

PLN Cabang Kota Palu saat ini sedang memasang tiang untuk jaringan listrik, meski harus melewati kawasan hutan lindung Taman Nasional Lore Lindu (TNLL).

Hasil gambar untuk tdcc


Tour de Central Celebes

Salah satu upaya Sulteng mempromosikan berbagai objek wisata yang ada di daerah ini dengan menyelenggarakan lomba balap sepeda wisata internasional Tour de Central Celebes (TdCC).

TdCC merupakan media promosi potensi wisata karena kebanyakan pesertanya adalah dari luar negeri.

Ide cemerlang ini merupakan impian sekaligus strategi dari Gubernur Sulteng, Longki Djanggola untuk "menjual" objek wisata di provinsi yang terletak di jantung Pulau Sulawesi itu kepada wisatawan dalam maupun luar negeri.

Gubernur Sulteng, Longki Djanggola berharap kegiatan yang berlangsung selama tiga hari pada 6-8 November 2017 dan diikuti puluhan peserta dari berbagai negara, termasuk para pembalap sepeda nasional akan menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke daerahnya.

Menurut Gubernur Longki, semakin banyak promosi, tentu akan menguntungkan bagi Sulteng karena para wisatawan akhirnya akan mengetahui bahwa di daerah ini banyak terdapat destinasi wisata yang tidak kalah menarik dengan daerah lain.

"Kita punya beberapa destinasi unggulan dan saya yakin, jika wisatawan asing datang ke daerah ini dipastikan mereka akan sangat menikmatinya karena menarik dan unik," katanya.

Sejumlah objek wisata menarik yang ada di Sulteng antara lain Pulau Togean yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una.

Pantai dan laut di Pulau Togean masih tergolong asri. Bisa dibilang, Touna adalah salah satu dari banyak "surga" di Indonesia.

Kabupaten Tojo Una-Una terdiri dari daratan dan gugusan pulau-pulau kecil nan eksotik dan menyimpan potensi wisata yang sangat indah khususnya wisata bahari.

Togean merupakan kepulauan atau pantai-pantai yang dilalui garis khatulistiwa. Karena itu pula biota lautnya begitu kaya dan mungkin tak dapat ditemui di laut-laut lain.

Di Kepulauan Togean, setidaknya terdapat 426 pulau, 300 titik menyelam, dan memiliki biota-biota laut yang langka. Biota tersebut antara lain Karang Payung, ubur-ubur khusus yang berkumpul di pusat danau, ikan napoleon, kerapu tikus, dan beragam kepiting.

Untuk titik diving yang paling menarik adalah terdapat lokasi Bomber Wreck Point, warisan Perang Dunia yang kini menjadi rumahnya biota laut. Karena banyaknya kepulauan di kabupaten kami pula, pada tahun 2003 sudah diresmikan menjadi Taman Wisata Alam Laut saat pemerintahan Presiden Megawati.

Destinasi unggulan lainnya adalah Danau Poso, Danau Lindu, Danau Tambing, dan patung megalit dan benda-benda purbakala yang banyak tersebar di Lembah Bada dan Besoa, Kabupaten Poso.

Gubernur Longki optimistis ke depan akan semakin banyak wisatawan yang berdatangan ke Provinsi Sulteng.

TdCC akan sangat berdampak besar terhadap kunjungan dan perolehan devisa negara.

"Saya yakin ketika para wisatawan asing kembali ke negaranya, mereka akan bercerita dan pasti tertarik untuk datang ke Sulteng lagi bersama-sama dengan rekan-rekan mereka lainnya," kata dia.

Lomba yang berhadiah sekitar Rp600 juta ini sekaligus membuktikan kepada dunia bahwa Poso, daerah yang aman, tenteram, damai dan indah untuk dikunjungi.

Silakan lihat saja selama pelaksanaan TdCC masyarakat Kabupaten Poso sangat antusias menyambut para peserta lomba balap sepeda internasional.

Semoga pandangan mata dunia terhadap Poso tidak lagi negatif. Poso benar-benar aman dan damai. Wisatawan mancanegara tidak perlu khawatir atau takut untuk mengunjungi Poso karena di daerah itu ada banyak destinasi wisata yang indah dan unik selain daerah lainnya di Sulteng. (skd)