Palu, (antarasulteng.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berkomitmen meningkatkan layanan informasi tentang gempabumi dan peringatan dini tsunami secara cepat dan akurat kepada masyarakat di daerah, termasuk di Provinsi Sulawesi Tengah.
"Hanya dalam hitungan menit, informasi gempabumi dan tsunami sudah disampaikan BMKG kepada masyarakat, termasuk untuk kepentingan media," kata Deputi Bidang Geofisikan BMKG Pusat, Mohammad Sadly di sela-sela seminar sehari yang berlangsung di Palu, Senin.
Di hadapan para peserta seminar yang terdiri atas mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) Palu dan stakholder itu, Sadly mengatakan wajib bagi BMKG di daerah-daerah, termasuk di Palu dan umumnya Sulteng untuk memberikan informasi secepatnya, tepat dan akurat ketika terjadi gempabumi dan peringatan dini tsunami kepada semua pihak, termasuk masyarakat.
Dia mengatakan BMKG bertanggungjawab menyediakan dan menyampaikan data dan informasi serta peringatan dini kepada instansi terkait berkenaan dengan kondisi, kejadian atau potensi gempabumi dan tsunami, seismologi teknik, geopotensial dan tanda waktu.
Sadly mengatakan beberapa kegiatan yang mendukung dalam perjalanan tugas pokok dan fungsi BMKG di daerah ini telah dilaksanakan.
Dari aspek gempabumi dan tsunami, misalnya, BMKG telah membangun sistem peringatan dini tsunami yang terdiri dari sistem monitoring, sistem pengolahan data dan diseminasi.
Moda diseminasi seperti SMS, fax, email, `warning receiver system` telah digunakan dalam sistem diseminasi informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami.
Hal itu untuk memastikan bahwa seluruh daerah yang terdampak gempabumi dan tsunami dapat segera mendapatkan informasi dan peringatan dini.
Dia menambahkan keberhasilan sistem peringatan dini tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi berperan penting di tingkat internasional, dimana Indonesia bersama dengan India dan Australia saat ini telah menjadi Tsunami Service Provider atau penyedia peringatan dini tsunami bagi negara-negara di pesisir Samudera Hindia.
Sadly juga mengatakan disamping itu, dalam upaya mitigasi bencana, BMKG telah menyelenggarakan serangkaian edukasi dan latihan di wilayah rawan gempabumi dan tsunami.
Latihan tersebut, kata dia, tidak hanya skala nasional, tetapi juga internasional dalam kegiatan rutin pelatihan peringatan dini tsunami dilakukan di negara-negara Samudera Hindia dan Pasifik.
Pemerintah saat ini sedang menggiatkan pembangunan infrastruktur hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Sulteng.
Karena sebagian besar wilayah Indonesia merupakan wilayah rawan gempabumi dan tsunami. Juga memiliki frekuensi kejadian petir yang cukup tinggi. (skd)
Berita Terkait
BMKG imbau warga Sulteng gunakan masker untuk hindari dampak abu vulkanik
Rabu, 1 Mei 2024 21:43 Wib
Dampak erupsi Gunung Ruang di Palu
Rabu, 1 Mei 2024 19:52 Wib
Potensi hujan lebat di 26 provinsi pada awal Mei
Rabu, 1 Mei 2024 10:06 Wib
Dua kecamatan di Parigi Moutong terendam banjir
Selasa, 30 April 2024 13:06 Wib
Mayoritas kota besar di Indonesia turun hujan ringan hingga lebat
Minggu, 28 April 2024 11:54 Wib
BMKG sebut sisinfo hidrometeorologi Indonesia layak dicontoh WWF
Rabu, 24 April 2024 9:03 Wib
Hujan sedang-lebat diprakirakan terjadi di sebagian besar RI pada Rabu
Rabu, 24 April 2024 7:09 Wib
BMKG perkirakan hujan lebat guyur sebagian besar daerah di Indonesia
Selasa, 23 April 2024 8:12 Wib