Penjabat Bupati Parimo: perbedaan pilihan jangan lahirkan permusuhan

id Parimo,ramadhan,bupati

Penjabat Bupati Parimo: perbedaan pilihan jangan lahirkan permusuhan

Penjabat Bupati Parigi Moutong Moh. Nadir memberikan ceramah dalam kunjungan safariu ramadhan di Moutong, Sabtu (26/5) (Antaranews Sulteng/Humas Pemda Parimo)

Parigi (Antaranews Sulteng) - Penjabat Bupati Parigi Moutong Drs H Muhamad Nadir MSi kembali menyerukan soal pentingnya perdamaian dengan meminta masyarakat tetap menjaga nilai-nilai persaudaraan meskipun berpeda pilihan politik proses kontestasi pada pilkada yang sedang berlangsung.

Karena menurut dia, perbedaan pilihan adalah sunatullah sehingga tidak perlu dipersoalkan apalagi melahirkan permusuhan. 

"Kita harus jaga  daerah ini jangan sampai karena perbedaan pilihan dalam pilkada melahirkan permusuhan di antara masyarakat," kata Nadir ketika melakukan Safari Ramadhan di Masjid Jami, Desa Moutong Tengah, Sabtu (26/5).

Di wilayah yang berpenduduk mayoritas suku Tialo ini, Nadir bersama rombongan menghadiri buka puasa bersama masyarakat di Masjid An-Nur desa Boloung Olonggata. Selanjutnya, salat isya dan tarwih di Masjid Jami Desa Moutong Tengah. 

Pada Sabtu subuh, rombongan Safari Ramadhan menunaikan salat di Masjid Jami, Kecamatan Taopa. Pada kesempatan ini, penjabat bupati juga memberikan bingkisan ramadhan kepada pegawai syara setempat.

Nadir mengimbau masyarakat tetap menjaga keharmonisan, khususnya antarumat beragama. Ia tak ingin hanya karena beda pilihan dalam Pilkada masyarakat menjadi terpecah belah. 

Baca juga: Gubernur Sulteng ingatkan da'i tidak berpolitik praktis

"Ini penting saya ingatkan, karena salah satu tugas saya sebagai Penjabat Bupati adalah memelihara ketertiban di tengah masyarakat, utamanya menjelang Pilkada 27 Juni mendatang," ujarnya

Nadir yang juga Kasatpol PP Provinsi Sulteng ini mengajak masyarakat menyukseskan Pilkada 27 Juni dengan memilih pemimpin yang terbaik bagi daerah ini dan tidak terpengaruh oleh politik uang. 

"Undang-undang sudah mengatur, politik uang itu dilarang. Jadi saya ingatkan, gunakan hak pilih anda sebaik baiknya. Jangan terpengaruh dengan politik uang. Karena yang memberi dan menerima sama sama mendapatkan sanksi berat,"t egasnya

Di Masjid Jami Kecamatan Taopa, Bupati Nadir mengingatkan pegawai syara untuk berhati hati menerima setiap penceramah, jangan sampai masjid yang seharusnya bersih dari aktifitas politik, dimanfaatkan sebagai tempat kampanye mengajak masyarakat memilih pasangan calon tertentu. 

"Masjid harus dijadikan sebagai tempat syiar agama. Oleh karna itu mendekati pilkada ini saya berpesan jangan melakukan kampanye di rumah ibadah atau masjid, karena rumah ibadah adalah tempat suci. Kalau ada penceramah datang, sebelum ceramah pegawai syarah harus berani mengingatkan. Jangan melakukan kempanye atau mendukung salah satu pasangan calon di Masjid,"ujarnya.

Rencananya, Minggu sore ini, tim safari ramadhan Parigi Moutong akan melakukan buka puasa bersama di Kecamatan Bolano Lambunu. (Aswan Nurdin/Humas Pemda Parimo)