Medan (antarasulteng.com) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Kabupaten Nias Syukur Gulo tewas ditembak pada Kamis (22/11) malam, sementara kepolisian masih kesulitan mengungkap pelaku sebab belum ada orang yang bersedia memberi keterangan.
Kapolres Nias AKBP MArdiaz KD yang dihubungi ANTARA di Medan, Jumat malam, mengatakan sedang mengintensifkan penyelidikan kasus itu dan belum mengidentifikasi identitas pelaku, termasuk motif dari penembakan tersebut.
Sejumlah pihak yang diperkirakan mengetahui peristiwa penembakan tersebut juga tidak bersedia dimintai keterangan untuk membantu penyelidikan kasus itu.
"Tidak ada saksi yang mau ngomong," katanya.
Untuk memperkuat penyelidikan, kata dia, Direktorat Reserse Umum Polda Sumut akan menurunkan timnya guna membantu tim yang dibentuk Polres Nias.
Kasubdit III Direktorat Reserse Umum Polda Sumut AKBP Andry Setiawan membenarkan bahwa pihaknya akan menurunkan tim untuk menyelidikan kasus penembakan tersebut.
"Kami sedang persiapan untuk berangkat," katanya ketika dihubungi Jumat malam.
Namun Andry belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus itu. "Nanti saja, setelah kami memulai penyelidikan," katanya.
Menurut catatan, Ketua PKPI Nias Syukur Gulo ditembak di bagian dada di Desa Hilisebua, Kecamatan Gido, Nias pada Kamis malam.
Untuk proses otopsi, pihak kepolisian membawa jenazah pimpinan parpol tersebut ke RSU Gunung Sitoli. (I023)
Ketua PKPI Nias Tewas Ditembak
Ilustrasi. (ANTARA News/Handry Musa)
