Pertamina sebut konsumsi BBM di Sulteng meningkat

id pertamina,bbm,sulteng,spbu

Pertamina sebut konsumsi BBM di Sulteng meningkat

Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kedua kiri) meninjau pengisian bahan bakar minyak (BBM) pada salah satu SPBU saat kunjungan kerja di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (19/10/2018). (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Konsumsi BBM berkualitas meningkat sebesar 14 persen
Palu (Antaranews Sulteng) - PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Sulawesi Tengah meningkat drastis saat libur Natal atau sejak 18-25 Desember 2018 lalu. 

"Konsumsi BBM berkualitas meningkat sebesar 14 persen," kata Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII, M Roby Hervindo dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Roby menjelaskan, BBM berkualitas itu yakni Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dex dan Dexlite meningkat sebesar 555.000 liter per hari, dibanding konsumsi rata-rata normal sebesar 484.000 liter per hari. 

"Penggunaan bahan bakar berkualitas membuat usia mesin kendaraan awet dan ramah lingkungan," ujarnya.

Roby merincikan, penggunaan BBM jenis Pertalite berada di peringkat pertama dengan tingkat konsumsi mencapai 15,5 persen atau atau 515.000 liter per hari dibanding konsumsi rata-rata normal sebesar 446.000 liter per hari. 

Kemudian, produk Pertamax Turbo juga mengalami kenaikan sebesar 4,5 persen atau sebesar 1.150 liter per hari dibanding konsumsi normal hanya 1.100 liter per hari. 

"Pertamax mengalami penurunan 10 persen atau 17.000 liter per hari, dibanding konsumsi rata-rata normal sebesar 19.000 liter per hari," ungkap Roby.

Gasoil atau bahan bakar disel, katanya yakni Dexlite meningkat pesat sebesar 21 persen atau sebesar 20.000 liter per hari, dari konsumsi rata-rata normal sebesar 16.500 liter per hari.

Sementara Premium dan Solar subsidi juga ikut memberikan kondribusi, dimana konsumsi premium bertambah 10,8 persen atau 639.000 liter per hari dibanding rata-rata normal hanya 576.000 liter per hari.

Konsumsi Solar subsidi naik sebesar 22 persen atau 426.000 liter per hari dibanding konsumsi rata-rata normal sebesar 348.000 liter per hari.

Menurut Roby, konsumsi Premium dan Solar subsidi meningkat diatas perkiraan Satgas Natal dan tahun baru pertamina MOR VII. 

"Pertamina tetap memenuhi permintaan agar pelayanan di SPBU tetap berjalan lancar," ujarnya. 

Roby menegaskan ketersediaan BBM di Terminal BBM (TBBM) Dongala, TBBM Toli-Toli, TBBM Luwuk, TBBM Poso dan TBBM Banggai, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 12 hari kedepan. Sedangkan stok Elpiji tersedia untuk 10 hari kedepan. 

"Kami menghimbau agar warga tidak panik oleh isu kelangkaan. Sehingga dimanfaatkan pengecer untuk mengerek harga," jelas Roby.