Basarnas upayakan penambahan Pos SAR di Sulteng

id Basarnas, pos SAR, sulteng

Basarnas upayakan penambahan Pos SAR di Sulteng

Seorang anggota Badan Pencarian dan Perotolongan (Basarnas) memangku anaknya usai upacara peringatan HUT ke-47 Basarnas di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (28/2/2019). Peringatan HUT ke-47 bertema Profesionalitas dan Sinergitas dalam Mewujudkan Penyelenggaraan Pencarian dan Pertolongan Secara Cepat, Tepat, Aman, Terpadu, dan Terkoordinasi di Palu berlangsung sederhana bertepatan dengan peringatan lima bulan bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di daerah itu. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/pd.

Palu (ANTARA) - Basarnas Palu akan mengupayakan penambahan dua Pos SAR di Provinsi Sulaweai Tengah, guna memaksimalkan kegiatan SAR di daerah itu. 

Kepala Kantor SAR, Pencarian dan Pertolongan Palu Basrano, di Palu, Kamis mengemukakan, saat ini pihaknya sudah membentuk pos SAR disejumlah daerah,namun secara administrasi belum memiliki legalitas, sehingga belum masuk dalam pembiayaan Basarnas pusat. 

Tolitoli, Morowali dan Tojo UnaUna serta Banggai Kepulauan saat ini masih dalam proses penggodokan adminiatrasi. 

"Kami ingin secepatnya dua pos SAR Tolitoli dan Morowali didefinitifkan sesui pencanangan kami sebelumnya," harapnya. 

Menurt Basrano, untuk menjangkau seluruh wilayah secara menyeluruh, minimal 10 pos SAR dibangun di Sulteng, mengingat letak geografis daerah memiliki karakteristik masing-masing. 

"Penempatan pos SAR guna mengefisenkan waktu saat melakukan upaya pertolongan, sehingga penanganan SAR cepat dan tepat, " ujar kepala instanai yang idetik berpakaian dinas orange ini. 

Sementara, wilayah Kabupaten Sigi dan Donggala, cukup ditangani kantor SAR Palu, karena jarak tempuh relatif lebih dekat. 
"Saat ini baru dua pos SAR definitif di Sulteng yakni di Luwuk dan Parigi," tambahnya. 

Dia menjelaskan, sejauh ini Basarnas telah membangun sinergitas dengan TNI/Polri termasuk pemerintah daerah baik ditingkat provinsi, kabupaten/kota dan potenai SAR lainnya guna melibatkan diri dalam kegiatan SAR. 

Disamping itu, Basarnas ikut terlinat intens saat operasi SAR bencana gempa, tsunami dan likuefaksi 28 September 2018 yang menimpa Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.

Bahkan kantor SAR Palu beberapa waktu lalu mengerahkan satu tim ikut membantu proses evakuasi korban longsor di Manado, Sulawesi Utara. 

"Kami selaku orang yang berkecimpung di dunia SAR tidak hanya fokus di Sulteng. Jika dibutuhkan kami siap membantu operasi SAR diluar daerah," tuturnya.