Moskow (antarasulteng.com) - Angkatan Pertahanan Udara Rusia akan mengembangkan serangkaian
tindakan yang bertujuan melindungi tanah Rusia dari jatuhan meteorit dan
benda ruang angkasa lainnya yang berbahaya, kata Komandan Distrik
Penerbangan Militer Barat Mayjen Igor Makushev, Rabu.
"Angkatan Pertahanan Utara telah diperintahkan untuk menangani
masalah ini dan tampil dengan rencana untuk melindungi Rusia dari para
wisatawan ruang angkasa," kata Makushev.
Pengumuman ini muncul beberapa hari setelah meteorit memasuki
atmosfer bumi yang terdeteksi oleh sarana pemantau ruang angkasa dan
menghantam wilayah Ural, Rusia, pada Jumat.
Jatuhan meteor tersebut menimbulkan ledakan besar yang meniup ribuan
jendela dan merusak banyak bangunan di sekitar kota Chelyabinsk, serta
melukai 1.200 orang di daerah tersebut.
Menurut Departemen Kesehatan, 52 orang dirawat di rumah sakit.
NASA memperkirakan meteorit itu kira-kira berdiameter 50 kaki (15
meter) ketika memasuki atmosfer bumi, melesat lebih cepat dari kecepatan
suara, dan meledak menjadi bola api lebih cerah daripada matahari.
"Tidak ada sistem yang ada, baik Rusia maupun Amerika, yang
mendeteksi benda antariksa ini sampai memasuki atmosfer," kata Direktur
Institut Astronomi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia Boris Shustov,
Rabu.
Ilmuwan itu mengatakan tidak mungkin untuk menemukan meteorit,
seperti itu datang dari arah Matahari, sedangkan radar yang ditetapkan
untuk mendeteksi benda terbang dalam rentang kecepatan yang telah
ditentukan.
Shustov mengatakan para ilmuwan Rusia memperkirakan energi yang dilepaskan pada saat ledakan setara kurang dari 500 kiloton.
Dia juga mengatakan para astronom telah menemukan dan katalog hanya
dua persen dari benda angkasa yang berpotensi berbahaya dengan ukuran
sekitar 50 meter, yang mampu menyebabkan bencana lebih buruk daripada
Bencana Tunguska.
"Ini adalah tanda ketidaktahuan kita, karena kita harus mampu
memantau sekitar setidaknya 90 persen jika tidak semua benda yang ada,"
kata Shustov dikutip RIA Novosti. (H-AK)
Berita Terkait
Belarus desak Ukraina lakukan pembicaraan damai dengan Rusia
Jumat, 26 April 2024 10:01 Wib
China sebut AS munafik karena kritik hubungannya dengan Rusia
Rabu, 24 April 2024 9:07 Wib
Menko sebut RI berpengalaman atasi inflasi saat konflik Rusia-Ukraina
Jumat, 19 April 2024 6:46 Wib
600 rumah di Rusia terendam banjir, 14.000 orang dievakuasi
Kamis, 18 April 2024 9:45 Wib
Rusia sebut Badan Keamanan Ukraina harus dinyatakan organisasi teroris
Rabu, 27 Maret 2024 15:15 Wib
Rusia siap berbagi pengalaman dengan RI untuk kembangkan energi nuklir
Rabu, 27 Maret 2024 9:17 Wib
Putin tegaskan penyerangan aula konser Moskow tindakan intimidasi
Selasa, 26 Maret 2024 9:32 Wib
Serangan teroris di gedung konser dekat Moskow tewaskan 60 orang
Sabtu, 23 Maret 2024 9:59 Wib