Parigi (ANTARA) - Banjir yang menerjang Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah merendam sebagian wilayah di kecamatan itu, Selasa.
Dilaporkan, dampak banjir bandang merendam sejumlah desa di kecamatan itu diantaranya Desa Siavu, Tinombo dan Desa Silabia, Kecamatan Tinombo serta merusak sejumlah infrastruktur rumah sakit Raja Tombolotutu Tinombo. Data sementara, sekitar lima rumah di kecamatan itu rusak dihantam banjir.
"Banjir akibat luapan sungai Tinombo karena intensitas hujan cukup tinggi sejak Selasa-red pagi dan puncaknya pukul 13.00 WITA, dampak kerusakan akibat bajir bisa saja bertambah, " Ungkap Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Parigi Moutong Ariesto, saat di hububgi.
Kecamatan yang terletak dibagian Utara Parigi Moutong berjarak 86 kilometer dari Parigi Ibu Kota Kabupaten tersebut.
Dikemukakanya, tinggi remdaman air mencapai 75 centimeter atau sekitar setinggi paha orang dewasa, dimana dampak rendaman meluas hingga ke Ibu Kota Kecamatan Tinombo.
Rumah Sakit Tinombo menjadi salah satu sasaran banjir. Luapan air bercampur material lumpur meluap hinga keteras dan sejumlah ruangan rumah sakit serta menghanyutkan satu sepeda motor milik pegawai, akibatnya membuat para pasien panik.
"Ruang Radiologi rumah sakit rusak parah akibat dihantam banjir. Kondisi pasien saat ini sudah aman, tidak ada proses evakuasi pasien. Satu masjid di Desa Tinombo juga ikut terendam, " ungkap Aresto.
Nonton juga: https://www.antaranews.com/video/983786/banjir-bandang-landa-kabupaten-parigi-moutong
Tim reaksi cepat Tagana Dinas Sosial setempat sudah melakukan upaya identifikasi dan kordinasi lapangan dengan sejumlah pihak berwenang sejak siang.
Dia memaparkan, dari informasi diterima pihaknya bahwa dibagian hulu sungai terdapat kubangan, saat hujan dengan intensitas tinggi, air tidak dapat terbendung sehingga badan sungai tidak mampu menampung aliran air deras akibatnya air meluap hingga kepemukiman warga.
"Kami masih melakukan evakuasi warga di wilayah terparah ketempat aman. Untuk sementara situasi masih tetap kondusif," katanya menambahkan.
Camat Tinombo Hayati mengatakan, hujan di wilayah itu sudah redah manun cuaca masih mendung. Hujan yang mengguyur selama dua hari berturut-turut memicu terjadinya luapan air.
"Situasi arus lalu lintas di jalur trans sulawesi masih tetap lancar, " ujar Hayati.
Berita Terkait
Dua kecamatan di Parigi Moutong terendam banjir
Selasa, 30 April 2024 13:06 Wib
Pemkab Parimo bahas pengembangan peternakan di Kementan
Senin, 29 April 2024 18:44 Wib
Bupati Parigi Moutong: Otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau
Jumat, 26 April 2024 1:12 Wib
KPU Parigi Moutong: Syarat calonperseorangan untuk pilkada 27.768 dukungan
Rabu, 24 April 2024 15:54 Wib
Pemkab Parigi Moutong gelontorkan Rp13 miliar anggaran pengamanan pilkada
Selasa, 23 April 2024 17:14 Wib
KPU Parimo buka sayembara maskot dan jingle pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 17:12 Wib
Wagub Sulteng apresiasi capaian pembangunan Kabupaten Parimo pada HUT ke-22
Senin, 22 April 2024 20:39 Wib
Tim Dai Satgas Madago Raya silaturahim cegah masuknya paham radikal
Jumat, 19 April 2024 14:08 Wib