Sorong (ANTARA) - Aktivitas masyarakat kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, kembali normal setelah aksi unjuk rasa menolak rasisme yang berujung ricuh pada 22 Agustus 2019.
Pathar Salah seorang warga kabupaten Fakfak yang dihubungi Kamis malam, mengatakan bahwa aktivitas daerah tersebut sudah normal.
Dia menambahkan bahwa warga telah melakukan aktivitas sejak siang hingga malam hari seperti biasanya tanpa ada rasa takut.
Kapolda Papua Barat, Herry Rudolf Nahak yang memberikan keterangan terpisah mengatakan bahwa situasi Kabupaten Fakfak telah kondusif dan aktivitas masyarakat telah normal.
"Kemarin siang ada aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh dua kelompok dengan pemahaman yang berbeda sehingga terjadi bentrok," katanya.
Dia mengatakan, akibat aksi unjuk rasa yang berujung bentrok tersebut, mengakibatkan pasar tradisional dan Kantor Dewan Adat Fakfak dibakar massa.
Malam sebelum aksi, kata Kapolda, pihaknya telah mendapat informasi akan ada pembakaran pasar tradisional Kabupaten Fakfak sehingga dilakukan penjagaan.
"Esoknya aksi unjuk rasa dilakukan dan Pasar Tambruni yang merupakan satu-satunya pasar tradisional di daerah tersebut dibakar massa," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa guna mengantisipasi aksi lanjutan dan menjaga keamanan kabupaten Fakfak, Polda Papua Barat telah mengirimkan satu SST Brimob ke daerah tersebut dan situasi aman terkendali.
Berita Terkait
Kompolnas: Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong harusnya bisa dicegah
Selasa, 16 April 2024 10:52 Wib
Polisi tangkap pengedar uang palsu
Minggu, 14 Januari 2024 8:03 Wib
Pasca kejadian di Sorong, Lapas Palu perketat pengawasan
Selasa, 9 Januari 2024 12:24 Wib
Polisi buru 45 tahanan Lapas Sorong yang kabur
Senin, 8 Januari 2024 18:39 Wib
Dinas Perindakop salurkan 1.900 paket sembako murah kepada masyarakat
Senin, 18 Desember 2023 13:42 Wib
Penjabat Bupati Sorong dan pemeriksa BPK Papua Barat Daya
Senin, 13 November 2023 14:33 Wib
Polresta Sorong tangkap seorang anggota polisi pencuri mesin motor tempel
Rabu, 13 September 2023 7:04 Wib
Jenazah Marinir korban penembakan KKB dievakuasi melalui Sorong
Selasa, 22 Agustus 2023 12:27 Wib