Palu (ANTARA) - Jajaran Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Provinsi Sulawesi Tengah meminta seluruh pihak, termasuk masyarakat di seluruh kabupaten/kota di daerah ini untuk mewaspadai kebakaran hutan yang bisa saja terjadi karena dampak dari musim kemarau berkepanjangan yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Air.
"Dampak kemarau panjang di Sulteng telah mengakibatkan beberapa wilayah mulai mengalami krisis sumber air bersih," kata Kepala BPBD Sulteng, Bartholomeus Tandigala di Palu, Sabtu.
Ia mengatakan saat musim kemarau, kebakaran lahan/hutan sangat memungkinkan terjadi.
Karena itu, masyarakat harus mewaspadainya dengan menghindari membersihkan kebun dengan cara membakar rumput, sebab bisa menimbulkan kebakaran.
Demikian halnya, jangan sembarangan membuang puntung rokok, sebab hal itu juga bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran lahan/hutan seperti yang terjadi beberapa tahun lalu.
Akibat membuang putung rokok semberangan,akhirnya terjadi kebakaran kebun dan meluas sampai ke hutan sekitarnya. Masyarakat harus lebih bijaksana dan berhati-hati agar terhindar dari bencana kebakaran tidak terjadi.
ia menambahkan di beberapa daerah di Tanah Air, banyak terjadi kebakaran lahan/hutan karena di duga ulah dari manusia yang tidak berjanggungjawab.
Di Sulteng, kata dia, juga rawan kebakaran hutan karena banyak desa sangat dekat dengan kawasan hutan. Banyak kebun-kebun masyarakat yang berbatasan dengan kawasan hutan sehingga rawan terjadi kebakaran hutan.
Dan ada kebiasaan dari para petani di Sulteng selama ini membersihkan areal kebun dengan cara membakar limbah.
"Cara ini harus segera dihentikan, sebab sangat berbahaya," tegasnya.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, bencana yang terjadi di Sulteng didominasi bencana alam banjir, tanah longsor dan gempabumi.
Banjir bandang pada tahun 2019 ini terjadi beberapa kali dan terbanyak di Kabupaten Sigi yang mengakibatkan banyak rumah warga hancur, hanyut dan terkubur lumpur.
Banjir juga memutuskan beberapa bagian infranstruktur jalan dan beberapa unit jembatan . pada poros jalan Palu-Kulawi dan juga menghanyutkan jembatan gantung di Desa Tuva,Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.
Berita Terkait
Pemkot Palu libatkan instansi teknis atasi dampak kebakaran Pasar Masomba
Senin, 22 April 2024 14:01 Wib
Polisi dalami kasus ledakan kapal di bawah jembatan Ampera
Selasa, 2 April 2024 8:08 Wib
Gulkarmat turunkan dua kapal pemadam atasi kebakaran kapal pesiar
Senin, 11 Maret 2024 9:30 Wib
Kemendagri komitmen tingkatkan kompetensi damkar se-Indonesia
Jumat, 1 Maret 2024 15:22 Wib
Australia berjibaku dengan kebakaran akibat suhu meningkat
Jumat, 23 Februari 2024 9:49 Wib
Seorang warga Kota Bogor tewas karena disengat tawon
Kamis, 22 Februari 2024 13:45 Wib
Ratusan lampion sambut Imlek di Yayasan Pemadam Kebakaran Pontianak
Kamis, 8 Februari 2024 10:56 Wib
Korban tewas kebakaran hutan di Chile jadi 51 orang
Senin, 5 Februari 2024 8:54 Wib