London (antarasulteng.com) - Akun Twitter Presiden FIFA Sepp Blatter telah diretas pada Senin
dengan serangkaian tweet aneh menyebutkan bahwa ia telah mengundurkan
diri dan terlibat dalam korupsi.
Sebuah pernyataan dari federasi
sepak bola dunia FIFA kemudian mengkonfirmasi bahwa akun Blatter telah
diretas, menurut Reuters dalam laporannya, Selasa dinihari (WIB).
"Beberapa
akun FIFA, termasuk @SeppBlatter dan @fifaworldcup, telah diretas. Jika
ada keraguan, silakan memverifikasi info ke kantor FIFA," kata FIFA
dalam pernyataannya.
Pesan palsu pada akun Blatter termasuk
retweet dari FIFA World Cup yang mengatakan,"telah diputuskan bahwa
presiden Sepp Blatter akan mundur karena tuduhan korupsi."
Tweet
lain di halaman akun Blatter mengatakan,"Jadi bagaimana jika aku
mengambil uang dari pangeran Qatar? Saya adalah pencari nafkah
keluarga."
"Yang mulia Emir Qatar sosok paling dermawan yang
pernah saya temui," dan "Saya tidak meminta maaf untuk keputusan saya.
Saya telah melakukan yang terbaik untuk FIFA. Selama hampir 15 tahun
saya telah bekerja keras untuk organisasi ini."
Akun Twitter resmi World Cup juga telah menjadi korban dalam perentasan itu.
Sebuah
kelompok yang menyebut dirinya the Syrian Electronic Army, pendukung
pemimpin negara itu, Bashar Al-Assad, mengklaim bertanggung jawab atas
peretasan tersebut.
Blatter, 77 tahun, telah menjadi presiden
FIFA sejak 1998 dan belum diumumkan apakah ia akan tetap bertahan lima
tahun kemudian setelah mandatnya berakhir pada 2015.
Akun Twitter Presiden FIFA Dibajak
Beberapa akun FIFA, termasuk @SeppBlatter dan @fifaworldcup, telah diretas.