London (antarasulteng.com) - Jose Mourinho mengaku kembali ke Chelsea karena ingin
meninggalkan warisan yang bisa bertahan lama untuk pertama kalinya
sepanjang karir kepelatihannya.
Orang Portugal berusia 50 tahun ini meraih kesuksesan di manapun ia
melatih, namun tidak pernah bertahan di satu klub lebih dari tiga tahun
tiga bulan seperti yang dia habiskan di Chelsea pada masa kerja
pertamanya antara 2004 sampai 2007.
Ia kembali ke Stamford Bridge, dengan ikatan kontrak empat tahun,
setelah memenangi delapan trofi dengan Inter Milan dan Real Madrid,
namun kini dia menginginkan melihat bibit-bibit kesuksesan jangka
panjang.
"Anda memerlukan stabilitas untuk identitas, dan saya pikir
identitas menjadi lebih penting pada sepakbola," katanya seperti dikutip
AFP.
"Anda memerlukan stabilitas. Anda tidak dapat mengganti pelatih dan
filosofi setiap beberapa tahun. Gelar-gelar telah saya miliki. Uang
telah saya miliki. Saya memerlukan tantangan-tantangan."
Ketika Mourinho berada di Madrid, Chelsea mengakhiri penantian
sembilan tahun sang pemilik Roman Abramovich untuk meraih kejayaan di
Liga Champions dengan menaklukkan Bayern Munich pada final 2012.
Mereka meneruskannya dengan meraih kesuksesan di Liga Europa di
bawah pelatih sementara Rafael Benitez, namun Mourinho mengatakan klub
itu harus memiliki tujuan lebih tinggi.
"Saya pikir pemenang Liga Europa dapat dianalisa dengan dua cara:
pertama, Anda memenanginya; kedua, mengapa Anda memenanginya? Karena
Anda tidak lolos dari fase grup Liga Champions," ucapnya.
Mourinho Ingin Bangun Dinasti
Anda memerlukan stabilitas untuk identitas, dan saya pikir identitas menjadi lebih penting pada sepakbola,".