Manila - Dua anak tenggelam di Provinsi Palawan, Filipina barat, Minggu pagi pada saat topan Mawar bergerak menjauh dari Filipina, kata seorang pejabat senior pemerintah.
Direktur Eksekutif Dewan Pengurangan Resiko Bencana Nasional dan Manajemen (NDRRMC) Benito Ramos mengidentifikasi korban adalah Putri Abrera, 2 tahun, dan Shawn Mori Abrera, 4 tahun, yang tenggelam di Sungai Kiwit di Desa Sagrada, Kota Busuanga.
Dia mengatakan bahwa tujuh orang masih hilang, dan enam dari mereka adalah nelayan dari Provinsi Romblon, Camarines Sur, dan Catanduanes, sementara satu lainnya adalah anak berumur tujuh tahun, yang terpeleset dan jatuh ke sungai di Provinsi Rizal.
Lebih dari 1.300 penumpang masih terdampar di pelabuhan-pelabuhan yang berbeda di Luzon, katanya.
Topan Mawar terus bergerak ke utara dan timur laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum 120 kilometer per jam (kph) di dekat pusat badai dan hingga 150 kilometer per jam di sekitarnya.
Diperkirakan "Mawar" kini berada di 510 kilometer sebelah timur- timurlaut kota Basco, Batanes pada Senin dan 1.060 kilometer di timur laut Basco pada hari berikutnya, kata biro cuaca.
4/6 (ANTARA/Xinhua-OANA)
Berita Terkait
Sekolah di Davao peringati Hari Pendidikan dengan tema Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 9:15 Wib
KKP tangkap kapal ikan Filipina yang rugikan negara Rp1,4 miliar
Kamis, 21 Maret 2024 13:01 Wib
Menkes suarakan praktik baik RI tangani TB di Forum Dialog Filipina
Minggu, 17 Maret 2024 9:28 Wib
KKP tangkap kapal berbendera Filipina saat curi ikan di wilayah Indonesia
Jumat, 1 Maret 2024 7:39 Wib
PT PAL Indonesia segera lakukan seremoni ekspor Kapal Perang Filipina
Jumat, 19 Januari 2024 22:27 Wib
China, Filipina sepakat diskusi atasi konflik di Laut China Selatan
Jumat, 19 Januari 2024 13:46 Wib
Beijing siap bahas Laut China Selatan dengan negara-negara ASEAN
Jumat, 12 Januari 2024 7:04 Wib
Presiden Jokowi apresiasi kepercayaan Filipina pada produk alutsista Indonesia
Kamis, 11 Januari 2024 15:54 Wib