Jakarta (ANTARA) - Alphabet Inc, perusahaan induk Google, menyatakan akan menghilangkan biaya iklan bagi media penerbit berita selama lima bulan ke depan.
Google selama ini mengenakan sejumlah biaya jika media ingin menampilkan iklan di situs mereka, seperti dikutip dari Reuters.
Para penerbit berita, terutama media cetak, mengalami kesulitan karena banyak pengiklan yang harus menarik dana yang biasanya dikeluarkan untuk iklan, imbas dari pandemi virus corona.
Alphabet Inc, menawarkan layanan Google Ad Manager, alat yang paling sering digunakan untuk beriklan karena biaya yang dikenakan relatif kecil. Bahkan untuk aktivitas yang lebih kecil, Google memberikannya secara gratis.
Pengeluaran lebih besar biasanya untuk perjanjian dengan Google dan mitra teknologi lainnya yang membantu melelang slot iklan.
Google mengatakan masih mencari cara lain untuk memberikan bantuan secara finansial kepada lembaga pemberitaan.
Facebook Inc pada Maret lalu berkomitmen memberikan pendanaan dan belanja iklan sebesar 100 juta dolar untuk membantu organisasi berita dalam situasi pandemi ini.
Berita Terkait
Pengamat sambut baik wacana belanja iklan kementerian untuk perusahaan pers
Rabu, 21 Februari 2024 15:23 Wib
Bawaslu Kota Palu minta peserta pemilu hapus iklan kampanye di medsos
Selasa, 13 Februari 2024 14:14 Wib
Kemenkominfo pastikan X sudah hapus konten iklan judi online
Jumat, 19 Januari 2024 7:53 Wib
Bawaslu Provinsi Sulteng tegaskan Iklan kampanye di media belum diperbolehkan
Minggu, 7 Januari 2024 16:57 Wib
Yahoo akan berhentikan lebih dari 20 persen stafnya
Jumat, 10 Februari 2023 7:02 Wib
Sekitar sekolah diminta tidak ada warung dan iklan rokok
Kamis, 28 Juli 2022 15:26 Wib
Pendapatan iklan TikTok ditaksir lebih dari Rp158 triliun tahun 2022
Selasa, 12 April 2022 8:59 Wib
Telkomsel dan Gojek integrasikan layanan melalui iklan digital
Selasa, 26 Januari 2021 6:38 Wib