Palu, (antarasulteng.com) - Sulawesi Tengah hingga kini masih melakukan perdagangan antarpulau ternak sapi potong ke Kalimantan Timur (Kaltim) guna memenuhi kebutuhan daging masyarakat di daerah itu.
"Setiap tahun Sulteng mengirim sapi potong ke Kaltim sebanyak 11.000 ekor," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Tengah M Faisal Mang di Palu, Jumat.
Ia mengatakan para pedagang di Sulteng bukan baru beberapa tahun ini mengantarpulaukan ternak sapi potong ke luar daerah, tetapi sudah sejak 1960-an.
Sulteng termasuk salah satu dari sejumlah daerah di kawasan timur Indonesia (KTI) yang merupakan daerah pengembangan dan produksi ternak sapi potong.
Menurut dia, hampir semua kabupaten di Sulteng adalah daerah pengembangan ternak sapi potong. Tetapi yang paling besar adalah Kabupaten Banggai, Sigi, Donggala, Poso dan Morowali.
Menurut dia, tingkat konsumsi daging masyarakat Sulteng setiap tahunnya meningkat sesuai dengan pertumbuhan penduduk.
Meski konsumsi daging terus meningkat setiap tahunnya, Sulteng tidak perlu khawatir kekurangan karena ternak sapi potong di daerah ini setiap tahun pula bertambah.
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan jumlah populasi ternak sapi potong pada 2013 telah mencapai 249.980 atau naik dibandingkan 2011 baru sekitar 217.000 ekor.
Pada 2014 ini ditargetkan populasi meningkat menjadi 262.000 ekor. (skd)
Sulteng Antarpulau Sapi Potong Ke Kaltim
Ilustrasi (ANTARA)
