Jakarta (ANTARA) - Gempa tektonik dengan magnitudo 7,1 mengguncang Turki, Yunani dan Bulgaria pada Jumat (30/10) pukul 18.51.26 WIB menyebabkan tsunami namun tidak berdampak ke wilayah Indonesia.
"Masyarakat diimbau tetap tenang karena tsunami tidak berdampak ke wilayah Indonesia," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan episenter gempa terletak pada koordinat 37.89 LU dan 26,84 BT, berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat laut Samos, Yunani pada kedalaman 10 km.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan kerak dangkal di area tersebut.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).
Guncangan gempa dirasakan Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara. Gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal yang tercatat di stasiun-stasiun tide gauge di Yunani, yaitu stasiun Syros sekitar 8 cm, Kos sekitar 7 cm, Plomari sekitar 5 cm dan Kos Marina sekitar 4 cm, sedangkan stasiun tide gauge di Turki tidak ada data.
Berita Terkait
OJK-Sulteng catat pertumbuhan pesat penyaluran kredit di BPR
Minggu, 29 Oktober 2023 21:23 Wib
Yoyok pewarta ANTARA kali ke enam jadi voter pemain terbaik FIFA
Kamis, 5 Oktober 2023 10:09 Wib
Pangdam Cenderawasih kunjungi Satgas Pengamanan dan cek akomodasi PON XX di Timika
Selasa, 6 Juli 2021 11:35 Wib
SMA GPID UNBK di SMKN 3 Palu
Jumat, 9 Maret 2018 11:22 Wib
SMKN 3 Palu Terima 800 Siswa Baru
Kamis, 13 Juli 2017 11:49 Wib
Profil- Triyono Pernah Juara Bintang Radio Musik Kerocong
Sabtu, 23 Juli 2016 10:40 Wib