Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah menjadi 6.777 orang

id Sulteng,Palu,COVID-19,pasien sembuh

Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh  bertambah menjadi 6.777 orang

Sejumlah pengunjung menikmati suasana malam di salah satu kafe di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020). Pemerintah setempat memberi kelonggaran waktu buka kafe pada malam-malam tertentu yang biasanya hanya hingga pukul 22.00 menjadi 24.00 namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyebut pasien COVID-19 yang sembuh di provinsi itu bertambah menjadi 6.777 orang.

"Hari ini 37 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 6.777 orang," katanya di Kota Palu, Selasa.



Ia menerangkan semua pasien COVID-19 yang sembuh hari ini berada di Kabupaten Morowali. Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.

"Hari ini juga ada 31 orang terkonfirmasi positif COVID-19, yakni 11 orang di Kota Palu, delapan orang di Kabupaten Donggala, lima orang di Poso, tiga orang di Tolitoli, dua orang di Tojo Una-Una, satu orang di Sigi dan Morowali," ujarnya.

Secara kumulatif total pasien yang terkonfirmasi COVID-19 sampai saat ini berjumlah 9.346 orang.

"Pasien COVID-19 yang meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 232 orang, 2.337 pasien masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," ujarnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.



Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan, yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.