Anggota DPRD Palu minta jalur ke Puncak Salena ditata kembali

id Sulteng,Sandi,Palu,DPRD,DPRD Palu

Anggota DPRD Palu minta jalur ke Puncak Salena ditata kembali

Seorang atlet paralayang mengikuti kejuaraan Indonesia Open Paragliding Palu Nomoni di Arena Paralayang Nomoni Pegunungan Salena di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (25/9). Kejuaraan yang digelar dalam rangka memeriahkan Festival Palu Nomoni itu diikuti oleh atlet paralayang asal Indonesia, Belgia, Korea, Malaysia dan Singapura. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww/18.

Palu (ANTARA) - Legislator Kota Palu meminta kepada pemerintah kota setempat agar menata akses menuju destinasi wisata Puncak Salena sehingga tidak terus menerus menelan korban jiwa.

Sejak diresmikan 2020, destinasi wisata Puncak Salena ramai dikunjungi warga, baik dari dalam maupun luar Kota Palu, namun tidak sedikit dari pengunjung kerap mengalami kecelakaan saat pulang dari puncak tersebut.

Legislator Palu H. Nanang menerangkan Pemkot Palu sebaiknya mengatur standar prosedur kendaraan yang diperbolehkan untuk naik ke Puncak Salena.

"Meski akses jalan menuju destinasi wisata tersebut bagus, namun medan yang harus dilalui pengendara terbilang sangat ekstrim. Terlebih saat arah kembali dari puncak. Penurunannya sangat curam," katanya di Palu, Selasa.

Oleh sebab itu, lanjutnya, harus dilakukan penentuan standar kriteria kendaraan yang dibolehkan untuk naik hingga ke Puncak Salena.

"Dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata Kota Palu harus berperan di sini. Jika penerapan standar kriteria kendaraan diterapkan untuk menuju lokasi itu maka akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang bermukim di sana," ujarnya.

Lanjut Nanang, warga yang tinggal di sekitar lokasi destinasi wisata tersebut sangat mengenal dan menguasi medan menuju Puncak Salena sehingga mereka tahu kriteria kendaraan dan cara pergi dan pulang dari lokasi itu dengan aman.

"Entah seperti apa nanti mekanisme dari dinas terikat. Yang jelas kendaraan seperti motor matic jangan diizinkan naik ke puncak. Kemudian disediakan kendaraan khusus untuk mengangkut pengunjung ke puncak. Jadi masyarakat di sekitar diberdayakan," ucapnya.

Ia mengakui standar keamanan menuju Puncak Salena perlu dibenahi. Dari hasil pemantauan langsung di lapangan, sepanjang sisi kiri dan kanan jalan masih minim pembatas dan rambu lalu lintas.

Anggota Komisi A DPRD Kota Palu itu mengatakan dirinya akan menyampaikan sejumlah temuan itu kepada instansi terkait sehingga segera ditindaklanjuti  utamanya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan Kota Palu.

Sejak diresmikan tahun lalu, destinasi wisata Puncak Salena ramai dikunjungi warga, baik dari dalam maupun luar Kota Palu. Namun tidak sedikit dari pengunjung yang kerap mengalami kecelakaan saat pulang dari puncak tersebut.

Penyebab yang kerap terjadi rem motor milik pengunjung blong. Apalagi jika mereka mengendarai motor matic makin menambah tinggi resiko kecelakaan.