Jakarta (ANTARA) - Ponsel pintar saat ini tidak bisa dipisahkan dari kegiatan sehari-hari, ketergantungan akan gawai semakin tinggi ketika pandemi virus corona mengharuskan aktivitas dilakukan dari jarak jauh.
Ponsel keluaran masa kini cenderung memiliki baterai yang besar agar bisa menunjang kegiatan penggunanya, yang banyak bergantung pada ponsel terutama untuk berkomunikasi.
OPPO Indonesia, melalui siaran pers dikutip Selasa mengemukakan ada sejumlah mitos agar baterai ponsel tahan lama.
Mengosongkan baterai
Sejak lama, beredar anggapan pengguna sekali-sekali perlu mengosongkan baterai sebelum diisi ulang, tujuannya agar "memori baterai" terhapus.
Faktanya, ponsel pintar masa kini menggunakan baterai lithium-ion atau Li-ion, mengisi daya baterai saat kapasitasnya tersisa sepertiga bisa bermanfaat positif untuk umur panjang sel baterai.
Ketika daya baterai hampir kosong, baterai Li-ion akan menarik arus konstan dan beroperasi pada tegangan yang lebih rendah. Tegangan berangsur naik saat sel baterai terisi, kemudian tegangan mendatar sekitar 70 persen muatan sebelum arus mulai turun hingga kapasitas penuh.
Berdasarkan riset Battery University, mengisi daya ponsel di kisaran 30-80 persen membuat voltasi lebih rendah dan bisa memperpanjang masa pakai baterai.
Untuk baterai Li-ion, isi ulang daya yang sedikit, namun, teratur, lebih baik dibandingkan mengisi daya penuh dalam jangka waktu yang lama.
Mengisi daya semalaman
Banyak pengguna ponsel yang sengaja mengisi daya baterai ketika malam hari dan baru dicabut saat pagi hari.
Kebiasaan ini sebenarnya tidak bagus bagi umur baterai. Terus mengisi daya ketika baterai penuh akan mengganggu stabilitas baterai dalam jangka panjang, bahkan bisa merusak sistem baterai.
Baterai akan berada pada tegangan yang lebih tinggi ketika terisi penuh. Selain itu, terus mengisi daya bisa menciptakan panas berlebih yang disebabkan oleh disipasi daya yang terbuang percuma.
Selain pemakaian dan pengisian daya yang benar, suhu juga sangat berkontribusi pada umur baterai. Suhu yang tinggi bisa membuat baterai stres dan membuatnya kehilangan kapasitas lebih cepat.
Suhu ideal baterai adalah antara 20 hingga 50 derajat Celcius.
Kondisi ideal ketika mengisi daya, perangkat harus berhenti terisi ketika sudah mencapai 100 persen dan hanya menyalakan kembali sirkuit pengisian daya untuk mengisi ulang baterai sesekali atau setidaknya mengurangi arus pengisian ke jumlah yang sangat kecil.
Mengisi daya sambil main game
Beberapa orang sengaja mengisi daya sambil bermain game, menonton video atau kegiatan lainnya di ponsel dengan harapan lebih banyak daya yang terisi.
Menurut OPPO Indonesia, cara seperti ini bisa mengganggu siklus pengisian daya. Cara terbaik adalah membiarkan ponsel, tidak dipakai, sampai cukup terisi.
Charger apa pun
Pengguna ponsel pintar seringkali mengisi ulang daya dengan charger apa pun atau yang bukan bawaan dari ponsel.
Menggunakan charger yang tidak tepat bisa merusak ponsel dan mengurangi umur pakai baterai.
Berita Terkait
Bedah ColorOS 14 yang jadi sistem andalan seri Oppo Reno11
Selasa, 16 Januari 2024 15:44 Wib
Oppo Reno 11 5G Series resmi meluncur dengan harga mulai dari Rp5 juta
Kamis, 11 Januari 2024 15:06 Wib
OPPO tawarkan baterai besar dan desain tipis untuk seri Find N3
Jumat, 8 Desember 2023 15:31 Wib
Yayuk Basuki dan Christopher apresiasi acara nobar Wimbledon
Senin, 17 Juli 2023 5:56 Wib
Indosat berkolaborasi dengan OPPO untuk pertumbuhan bisnis seluler
Kamis, 8 Juni 2023 8:37 Wib
OPPO bawa Find N2 Flip dan inovasi "smart living" di MWC 2023
Rabu, 1 Maret 2023 9:09 Wib
OPPO Reno6 resmi hadir di Indonesia
Jumat, 16 Juli 2021 6:40 Wib
Oppo perluas ekosistem dengan meluncurkan earphone TWS, smartband, dan Smart TV
Jumat, 7 Mei 2021 13:13 Wib