Zainuddin Tambuala Kembali Pimpin PKS Sulteng

id Zainuddin, Tambuala

Zainuddin Tambuala Kembali Pimpin PKS Sulteng

Zainuddin Tambuala (kiri) (facebook)

Palu,  (antarasulteng.com) - Zainuddin Tambuala kembali dilantik menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengah periode 2015-2020.

Sebelumnya Zainuddin Tambuala juga merupakan Ketua DPW PKS Sulteng periode 2005-2010 dan 2010-2015.

Pelantikan itu dilakukan oleh Ketua Bidang Wilayah Dakwah Sulawesi Dewan Pimpinan Pusat PKS, Cahyadi Takariawan di Palu, Sabtu.

Sebanyak sembilan pengurus partai juga dilantik pada kesempatan yang sama yakni Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah, Mahmud Yunus dengan Sekretaris Ahmad Juweni, Ketua Dewan Syariah Wilayah, Nurdin Hanafi dengan Sekretaris Ardiana Arifuddin.

Pengurus lainnya adalah Wakil Ketua DPW Wahyudin, Sekretaris DPW Rosman Ramli, Bendahara DPW Ani Suryani dan Ketua Bidang Kaderisasi DPW Andi Parenrengi.

Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Nomor 366/SKEP/DPP-PKS/1436 tentang Dewan Pimpinan Tinggi Wilayah PKS Provinsi Sulawesi Tengah Periode 2015-2020.

Zainuddin Tambuala mengatakan sejak tahun 1999 Partai Keadilan Sejahtera untuk memberikan kontribusi yang besar bagi di Indonesia.

"PKS Sulteng yang lahir dari rahim rakyat akan terus melakukan evaluasi dan intropeksi sekaligus perbaikan dan pembenahan program, hal tersebut sesuai dengan prinsip partai adalah untuk mengabdi kepada rakyat" katanya.

Kata dia, PKS sebagai partai dakwah selalu akan menampilkan sikap pelayanan, perberdayaan dan pembelaan kepada rakyat.

"Amanah ini sangatlah berat, kami bukanlah yang terbaik tetapi Insya Allah dengan hidayah dan kekuatan dari Allah SWT semua hal yang sulit kami akan atasi dan lalui," katanya.

Zainuddin menerangkan sejak memimpin partai ini 10 tahun yang lalu dan lima tahun yang akan datang, pertanggungjawaban yang dipikulnya akan semakin berlipat ganda, bukanlah kepada partai itu sendiri tetapi tanggung jawab kepada Allah SWT yang ia takuti, jika nantinya salah membawa arah partai.

"Kami tidak melihat perbedaan suku, agama, etnis untuk melakukan komunikasi dalam hal kemaslahatan ummat. Tujuan partai sudah jelas, kerja ikhlas, kerja keras dan kerja tuntas," ujarnya.