Titus Bonai Diduga Palsukan Status

id titus bonai, status, bola

Titus Bonai Diduga Palsukan Status

Titus Bonay (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)

Jakarta - Ketua Harian Persipura, La Siya, mengatakan bahwa pihaknya mensinyalir telah terjadi pemalsuan status Titus Bonai sebagai pemain Persebaya sehingga pemain tersebut gagal direkrut oleh klub Thailand, BEC Tero Sasana.

"Dia itu mengaku sebagai pemain Persebaya. Ini sangat kami sesalkan. Kenapa Tibo yang masih terikat kontrak dengan kami kemudian disebut sebagai pemain Persebaya oleh agen Llano Mahardika?" ujar La Siya kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

La Siya mengaku pihaknya sangat menyesalkan tindakan tersebut sehingga Tibo sendiri gagal direkrut oleh BEC Tero, padahal dalam Internet ia sudah sempat dipamerkan sebagai calon pemain klub Negeri Gajah Putih tersebut.

"Kami sangat menyesalkan kenapa harus seperti itu. Jadinya, dia memulai suatu hal dengan sesuatu yang tidak benar dan tidak jujur. Akhirnya dia sendiri tidak bisa bermain di klub Thailand, padahal di Internet dia sudah dipajang," ujarnya.

Ketika ditanya apakan pihak Persebaya pernah menghubungi Persipura jika pemain tersebut menyatakan hijrah ke tim "Bajul Ijo", La Siya menegaskan: "Tidak pernah." Tibo pun belum pernah berkomunikasi dengan Persipura.

La Siya pun menegaskan bahwa klub Thailand tersebut tak akan mau memainkan Tibo karena mereka takut akan dituntut, sebab hal itu jelas melanggar aturan, mengingat Sertifikat Transfer Internasional yang harus dikeluarkan oleh federasi (PSSI) harus dengan rekomendasi dari klub.

"Kalau dia dimainkan, kita bisa tuntut itu. Kita bisa menuntutnya ke mana-mana. Tidak benar jika Tibo adalah pemain Persebaya. Kami belum pernah bicara dengan Persebaya atau siapapun," ujarnya.

Mengenai hak Titus Bonai di Persipura, La Siya mengatakan, kontrak pemain tersebut akan berakhir pada bulan September 2012, dan kepergiannya dari Persipura beberapa bulan lalu tanpa izin dari Persipura.

"Dulu dia minta ijin ke kami untuk berobat. Menurutnya, dia sakit karena diguna-guna orang, dan ingin minta berobat ke Jawa. Padahal, di Jakarta bukan untuk berobat," demikian La Siya. (Ant)