Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memaknai nama Kota Nusantara sebagai NU, santri, pemerintah dan rakyat.
"Nusantara diartikan sebagai NU, santri, pemerintah dan rakyat," kata Gus Yahya dalam istighotsah dan pencanangan Kantor PBNU di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu.
Gus Yahya mengatakan saat ada rencana pemindahan ibu kota, banyak daerah yang mengusulkan diri untuk menjadi calon ibu kota negara.
"Masyarakat Sepaku tidak pernah berpikir menjadi ibu kota negara," ujar Gus Yahya dalam keterangannya, Minggu.
Gus Yahya menegaskan dipilihnya Penajam Paser Utara sebagai ibu kota negara (IKN) merupakan berkah dari iman dan amal saleh yang dilakukan selama ini.
Dia pun mengutip ayat Alquran yakni, barangsiapa beramal saleh, laki-laki maupun perempuan dan dia beriman, maka sungguh Allah akan mengaruniakan kehidupan yang menyenangkan.
Gus Yahya pun mengingatkan akan karunia itu disyukuri dengan tidak menghilangkan sebab dari datangnya nikmat.
"Kehidupan lebih baik dan lebih nyaman, dikaruniakan karena ada sebabnya, jangan sampai kita menghilangkan sebab itu," harap Gus Yahya.
Gus Yahya menjelaskan sebab datangnya karunia itu karena seluruh masyarakat beramal saleh dan dalam keadaan beriman.
Gus Yahya juga berdoa semoga berkah itu tidak putus-putus untuk semuanya, untuk warga NU, umat Islam, Indonesia dan kemanusiaan yang lebih mulia.
Gus Yahya resmi mencanangkan pembangunan kantor baru PBNU di ibu kota negara (IKN) yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
PBNU juga akan membangun rumah sakit, perguruan tinggi serta pesantren di lokasi ibu kota baru Nusantara.
“PBNU mendahului mohon izin untuk ikut menempati Ibu Kota Negara Nusantara,” ujar Gus Yahya.
Berita Terkait
Ketum PBNU: Tekad NU mengabdi bangsa tak akan pernah luntur
Rabu, 31 Januari 2024 14:29 Wib
Airlangga sodorkan Tantowi Yahya usai kader wacana soal cagub Kalbar
Jumat, 19 Januari 2024 7:43 Wib
Ketum PBNU minta masyarakat tak bawa isu Palestina jadi konflik agama
Senin, 27 November 2023 14:16 Wib
Gus Yahya harap gelaran IIDC beri sumbangan untuk masyarakat ASEAN
Senin, 7 Agustus 2023 11:35 Wib
Muhaimin Iskandar tegaskan sudah undang Ketum PBNU di Harlah PKB
Senin, 24 Juli 2023 6:42 Wib
Ketum PBNU: Cawe-cawe politik presiden wajar untuk memelihara stabilitas
Jumat, 9 Juni 2023 13:34 Wib
Musda DMI Tolitoli tetapkan Amran Yahya sebagai ketua
Minggu, 22 Mei 2022 15:40 Wib
Said Aqil harap Gus Yahya dapat pimpin NU lebih baik lagi
Jumat, 24 Desember 2021 13:44 Wib