Bank Indonesia - TNI AL gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022

id Bank Indonesia, rupiah,ekspedisi rupiah berdaulat,tni al

Bank Indonesia - TNI AL gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022

Bank Indonesia menyelenggarakan Kgiatan “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022”. (Humas BI)

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) bersama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali mengadakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 menggunakan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) untuk mendapatkan uang rupiah layak edar," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Perjanjian Kerja Sama antara Bank Indonesia dengan TNI AL mengenai Pendistribusian, Pengamanan, dan Pengawalan Uang Rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau Perwakilan BI, serta dari dan ke Wilayah Perbatasan, Terdepan, Terluar, dan Terpencil NKRI.

Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 dimulai dengan kunjungan kepada 5 pulau yang berada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau pada 31 Januari 2022.

Selain Provinsi Kepulauan Riau, sepanjang 2022 kegiatan ini juga akan dilaksanakan pada 76 pulau yang berada di 15 provinsi lain yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat.

Selain itu kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat.

Selain sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang layak edar di masyarakat, kegiatan yang juga dilaksanakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai gerakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP) dan merupakan wujud nyata bela negara yang melibatkan pegawai BI dari berbagai wilayah.

"Bank Indonesia akan senantiasa memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan layak edar guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian, serta memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga untuk memastikan uang rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI," imbuh Erwin.