Amsterdam (ANTARA) - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Kamis (17/2) meminta maaf kepada Indonesia atas penggunaan kekerasan oleh militer Belanda selama masa Perang Kemerdekaan 1945-1949.
Permintaan maaf itu disampaikan Rutte pada konferensi pers di Brussel, ibu kota Belgia.
Rute mengatakan pemerintahnya mengakui seluruh temuan yang dihasilkan sebuah tinjauan sejarah yang sangat penting.
Menurut studi tersebut, Belanda melakukan kekerasan secara sistematik, melampaui batas, dan tidak etis dalam upayanya mengambil kembali kendali atas Indonesia, bekas jajahannya, pasca-Perang Dunia II.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pemprov-Sulteng minta RRI Palu kolaborasi kawal program pembangunan
Senin, 20 Mei 2024 14:26 Wib
KPU Parimo minta PPK kerja profesional dalam Pilkada
Jumat, 17 Mei 2024 0:06 Wib
Anas minta peserta tak percaya oknum jamin kelulusan sekolah kedinasan
Kamis, 16 Mei 2024 10:05 Wib
Anggota DPR minta banjir bandang di Sumbar ditetapkan bencana nasional
Selasa, 14 Mei 2024 14:23 Wib
Pemprov-Sulteng minta pemda 13 kabupaten/kota laporkan data Ranham
Selasa, 14 Mei 2024 12:41 Wib
Bawaslu Donggala minta KPU lakukan perekrutan PPS secara terbuka
Jumat, 10 Mei 2024 10:54 Wib
STY minta masyarakat beri hiburan untuk Marselino
Kamis, 9 Mei 2024 15:02 Wib
Presiden minta hati-hati kelola setiap Rupiah anggaran yang dimiliki
Senin, 6 Mei 2024 15:49 Wib