Palembang (ANTARA) - Kementerian Perhubungan menjadikan Palembang, Sumatera Selatan, sebagai percontohan sistem transportasi massal terintegrasi, karena kota itu memiliki moda terlengkap di Tanah Air.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Palembang, Minggu mengatakan langkah ini diwujudkan dengan meluncurkan Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum (GNKAU) di Palembang.
“GNKAU sebagai salah satu wujud kebersamaan pemerintah pusat, pemerintah daerah, universitas dan masyarakat, semua pihak harus mendukung kembali ke angkutan umum,” katanya.
Kota Palembang, kata menhub, layak menjadi percontohan karena memiliki moda transportasi darat, sungai dan udara, dan kereta api yang terintegrasi menjadi satu kesatuan dalam melayani masyarakat.
Oleh karena itu, kota ini menjadi pertama di Indonesia yang memiliki lima moda transportasi yang lengkap, khususnya untuk angkutan jalan dan kereta api.
Melalui kegiatan GNKAU ini, kata BBudi, pemerintah, dengan menggandeng berbagai pihak untuk mengajak masyarakat kembali ke angkutan umum, supaya penggunaan kendaraan pribadi menjadi berkurang.
Dalam kesempatan itu, Budi Karya Sumadi memberikan secara simbolis kartu berlangganan LRT Sumsel, kepada aparatur sipil negara (ASN) mahasiswa dan pelajar, berupa uang elektronik senilai Rp25.000.
“Melalui stimulus kartu berlangganan ini diharapkan pengguna LRT menjadi lebih banyak lagi,” ujarnya.
Sementara Gubernur Sumsel H Herman Deru menuturkan, Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang telah melakukan sejumlah langkah untuk mendorong penggunaan transportasi massal, di antaranya memperbarui rute angkot dan bus rapid transit (BRT) agar terintergasi dengan halte stasiun LRT.
“Kami mengharapkan masyarakat kembali menggunakan transportasi massal agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. Ini saja sudah terjadi kemacetan di jam-jam sibuk,” kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan diketahui bahwa jumlah penumpang LRT sejak Tahun 2018 hingga 2021 mengalami pergerakan yang cukup signifikan.
Pada 2018, sebanyak 927.432 orang, kemudian melonjak menjadi 2,6 juta (sebelum pandemi) pada 2019, lalu pada 2020 anjlok menjadi 1,1 juta orang, dan pada 2021 naik sedikit menjadi 1,5 juta orang.
Lalu, terjadinya penurunan signifikan penggunaan LRT itu, khususnya saat penerapan cashless (pembayaran nontunai) di Stasiun Ampera.
Berita Terkait
Kemenhub gandeng BKI kerja sama pemeliharaan kapal negara
Jumat, 3 Mei 2024 14:17 Wib
Kemenhub: 1,2 juta orang balik lewat angkutan umum di H+4 Lebaran
Selasa, 16 April 2024 16:10 Wib
Menhub pastikan kelancaran arus balik Lebaran di Jateng dan Jabar aman
Minggu, 14 April 2024 11:35 Wib
Kemenhub siapkan Pelabuhan Panjang-Ciwandan antisipasi arus balik
Kamis, 11 April 2024 22:04 Wib
Menhub tak temukan maskapai jual tiket lampaui tarif batas atas
Rabu, 3 April 2024 8:40 Wib
Kemenhub imbau pengguna bus cek kelaikan di MitraDarat demi keamanan
Selasa, 26 Maret 2024 14:10 Wib
Menhub akan percantik dua stasiun kereta api bersejarah
Selasa, 12 Maret 2024 14:59 Wib
Mendagri harapkan maskapai penerbangan tak naikkan harga tiket saat mudik
Selasa, 5 Maret 2024 7:12 Wib