Parigi Moutong targetkan vaksinasi anak capai 50 persen akhir Maret

id Vaksinasi anak, siswa, murid, pemkabparimo, Disdikbud, Ibrahim, sulteng,Pencegahan COVID-19

Parigi Moutong  targetkan vaksinasi anak capai 50 persen akhir Maret

Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang anak SD di Sulawesi Tengah, Rabu (19/1/2022). ANTARA/Basri Marzuki

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan vaksinasi anak usia 6-11 di daerah itu mencapai 50 persen dari total sasaran 45.704 anak usia sekolah  pada akhir Maret 2022.
 
"Kami berupaya memenuhi target 50 persen hingga akhir Maret nanti, minimal vaksinasi dosis pertama," kata Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong Ibrahim di Parigi, Selasa.
 
Ia menjelaskan data sementara vaksinasi anak 6-11 tahun di kabupaten itu mencapai 30 persen dari 45.704 siswa dan siswi jenjang SD, SMP, dan madrasah.
 
Guna menggencarkan vaksinasi anak, Disdikbud setempat mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi kepada orang tua siswa atau wali murid.
 
Sebagaimana edaran Bupati Parigi Moutong, pendidik dan tenaga kependidikan wajib mengikuti vaksinasi dosis satu dan dua, serta vaksinasi penguat, untuk kemudian peserta didik juga diwajibkan vaksinasi.
 
"Vaksinasi dilakukan untuk mendukung proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Artinya, orang tua perlu memahami bahwa vaksinasi ini untuk penguat kekebalan tubuh supaya penularan COVID-19 tidak menimbulkan risiko berat," ujar Ibrahim.
 
Ia mengaku selama pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi, masih banyak orang tua belum memahami manfaat vaksinasi.

Ia menjelaskan pemberian vaksin kepada masyarakat sebagai ikhtiar pemerintah mengurangi risiko penularan yang cepat COVID-19.
 
Dalam mendukung langkah tersebut, Disdikbud juga bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat dalam menerbitkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
 
"Ada kasus kami temukan, sejumlah anak divaksinasi belum memiliki NIK, secara tidak langsung data mereka tidak tercatat di dasbor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun tercatat di PeduliLindungi. Di sinilah peran Dukcapil agar memberikan kemudahan bagi masyarakat mengurus administrasi kependudukan," katanya.
 
Ia menambahkan saat ini Parigi Moutong dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, sedangkan PTM di sekolah masih tetap berjalan dengan penerapan protokol kesehatan dan pengawasan ketat Satuan Tugas COVID-19 sekolah.