Pemkot Palu pastikan ketersediaan pangan terpenuhi menjelang Ramadhan

id Pemkotpalu, pantai pasar, bahan panga, pangan, walikotapalu, Hadianto Rasyid, Sulteng

Pemkot Palu pastikan ketersediaan pangan terpenuhi menjelang Ramadhan

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid (kedua kiri) berbincang dengan pedagang saat melakukan pemantauan harga dan stok bahan pangan di Pasar Masomba di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (16/3/2023). ANTARA/Mohamad Hamzah

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah memastikan ketersediaan bahan pangan di pasaran penuhi kebutuhan masyarakat jelang Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah.
 
"Dari pantauan dilakukan ketersediaan stok di pasaran masih memadai, begitu pun harga komoditas pangan  relatif stabil, meskipun harga cabai akhir-akhir ini mengalami lonjakan dipengaruhi peningkatan  pasar luar daerah,"  kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat meninjau ketersediaan stok dan harga bahan pangan di pasar tradisional Masomba Palu, Kamis.

Diupayakan, kata dia dua pekan ke depan harga cabai bisa kembali normal sebab saat ini petani baru melakukan panen di daerah-daerah penghasil.

"Harga cabai mengalami kenaikan di kisaran Rp80 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp40 ribu per kilogram. Tapi kalau dihitung secara akumulatif berdasarkan kebutuhan belanja diambil rata-ratanya, masih pada posisi yang terjangkau," ujarnya.

Menurutnya, pasar juga harus siap menghadapi Bulan Ramadhan, sebab di momen seperti ini intensitas warga berbelanja lebih tinggi sebagaimana pengalaman tahun sebelumnya.

Instansi teknis terkait diharapkan  berperan melakukan intervensi stabilisasi harga bila sewaktu-waktu harga pangan mengalami fluktuasi dengan memastikan pasokan logistik di tingkat distributor dan pedagang terjaga.
 
Selain komoditas pangan, kata Hadianto,  elpiji bersubsidi tiga kilogram relatif normal, sebab penyebaran produk bersubsidi ini  sudah tepat sasaran kepada masyarakat prasejahtera yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan Pemkot Palu terus memantau proses penyaluran dari agen ke pangkalan resmi Pertamina.

"Dari evaluasi, manajemen distribusi di lapangan  sudah menunjukkan perubahan signifikan, kami berharap pihak pangkalan tetap konsisten serta tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan," kata Hadianto.