Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan evakuasi jenazah Pratu Miftahul Arifin di Mugi-Man, Nduga, Papua, masih terkendala cuaca buruk, tetapi TNI terus berupaya mengangkut jenazah prajurit tersebut dari jurang sedalam 15 meter.
“Kami usahakan untuk dievakuasi, tetapi sampai saat ini belum berhasil karena cuaca. Kami prioritaskan (evakuasi) mereka-mereka yang luka-luka. Hari ini bisa kami angkut semuanya,” kata Laksamana Yudo saat jumpa pers di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika, Papua, Selasa, yang rekamannya disiarkan Pusat Penerangan TNI di Jakarta.
Pratu Miftahul Arifin, prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, gugur pada Minggu (15/4) setelah diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Pratu Arifin gugur saat bersama pasukan menyisir wilayah Mugi-Man, Nduga, mencari pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera oleh KKB sejak Februari 2023.
Di lokasi penyisiran itu, Panglima menyampaikan ada 36 prajurit TNI yang mencari keberadaan pilot Susi Air. Namun, pasukan kemudian dihadang dan diserang oleh KKB.
“Kemarin, pasukan kami menerima informasi keberadaan pilot di sana, yang mana harapan kami bisa ada komunikasi, koordinasi supaya diserahkan, mungkin tidak perlu kekerasan. Harapan kami seperti itu, tetapi ternyata belum sampai sama di jalan sudah dihadang, ditembaki,” kata Yudo.
Dari baku tembak KKB dan TNI itu, satu prajurit gugur, dan tiga prajurit kena luka tembak, satu luka karena terjatuh.
Panglima menyampaikan TNI telah mengevakuasi prajurit yang terluka, dan mereka akan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Di kesempatan yang sama, Laksamana Yudo lanjut menyampaikan dia berbincang langsung dengan prajurit yang dievakuasi. Dari hasil percakapan singkat itu, para prajurit dalam kondisi yang stabil.
“Alhamdulilah, kondisi mereka sehat semuanya, masih bisa melihat saya langsung, bilang selamat siang Panglima! berarti masih sadar. Tadi saya jemput di sana dengan Pak Kasad (Jenderal TNI Dudung Abdurachman). Ada juga yang bilang Komando! Artinya mereka masih sadar. Alhamdulilah, mudah-mudahan mereka bisa sehat kembali, dan pulih dari luka yang diderita,” kata Panglima TNI.
Panglima TNI langsung terbang ke Timika, Papua, Senin (17/4), untuk mengecek situasi di Papua setelah prajuritnya diserang oleh KKB. Di Papua, Panglima mendengar paparan dari jajarannya, yaitu Pangkogabwilhan III, Pangdam XVII/Cendrawasih, Komandan Koopsus TNI, Pangkoarmada III, dan Danrem 173, dan Danrem 174.
Selepas mengecek langsung situasi di Papua, menemui prajurit yang dievakuasi, dan mengevaluasi operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Panglima melanjutkan perjalanan ke Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Berita Terkait
Tojo Una-una dukung TMMD ke-120 untuk sejahterakan warga
Kamis, 9 Mei 2024 13:48 Wib
Pangkalan TNI AL Palembang gagalkan penyelundupan lobster ke Singapura
Senin, 6 Mei 2024 14:54 Wib
Kadivhumas Polri paparkan strategi sukseskan World Water Forum di Bali
Senin, 6 Mei 2024 10:50 Wib
KSAD dan Ketua MPR bahas soal kesejahteraan prajurit TNI
Kamis, 2 Mei 2024 14:03 Wib
Kapendam: Patroli Yonif 527/BY ditembak OPM di Bibida
Kamis, 2 Mei 2024 11:05 Wib
Pemprov Sulteng libatkan TNI bantu tingkatkan produktivitas KPN
Minggu, 21 April 2024 12:37 Wib
Korem Tadulako sosialisasi pembinaan ketahanan pangan ke prajurit TNI
Sabtu, 20 April 2024 11:56 Wib
TNI dan POLRI gotong royong bersihkan sisa material banjir di Sambo
Jumat, 19 April 2024 20:50 Wib