Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berupaya menyediakan akses jalan menuju objek wisata Danau Lindu yang terletak di Kecamatan Lindu, dalam rangka menunjang kemudahan aksesbilitas wisatawan ke objek wisata tersebut.
"Pembangunan jalan menuju Danau Lindu menjadi satu upaya dan komitmen untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Lindu," ucap Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Sabtu.
Sigi memiliki Danau Lindu yang merupakan bagian Cagar Biosfer Lore Lindu yang memiliki daya tarik khusus untuk para wisatawan, peneliti, dan penikmat keindahan alam.
Saat ini akses jalan menuju Danau Lindu mulai dibangun. Pembangunan atas jalan tersebut dibiayai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).
Berdasarkan data Pemkab Sigi pembangunan jalan tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp86 miliar dengan panjang 17 kilometer dari Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi.
Samuel mengatakan bahwa upaya penyediaan akses jalan menuju Danau Lindu merupakan satu prioritas, yang telah direncanakan oleh Pemkab Sigi sejak beberapa tahun lalu.
Sigi juga memiliki Danau Lindu yang merupakan bagian Cagar Biosfer Lore Lindu yang memiliki daya tarik khusus untuk para wisatawan, peneliti, dan penikmat keindahan alam.
Ia menerangkan pembangunan jalan tersebut merupakan kegiatan yang melalui proses dan tahapan yang cukup panjang dan melelahkan serta butuh perjuangan. Kegiatan pembangunan jalan tersebut diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi pada tahun 2019 pasca gempa bumi dan likuefaksi, dan pada tahun 2022 setelah melalui proses lelang dan penetapan pemenang dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak pada bulan Desember 2022.
Namun JICA tidak memberikan izin untuk dilanjutkan pekerjaannya setelah mendapatkan informasi bahwa ruas jalan tersebut merupakan kawasan hutan lindung dengan kategori amdal tipe A, sehingga kondisi ini memaksa Pemkab Sigi untuk berupaya berkolaborasi melakukan dan menyempurnakan kembali hasil amdal tersebut, serta melakukan peninjauan lapangan bersama dengan tim kementerian dan tim JICA, Balai Taman Nasional Lore (BTNLL), selanjutnya hasil peninjauan lapangan dibuatkan berita acara dan rekomendasi yang langsung dikirim ke JICA.
"Perjuangan yang tidak sedikit juga dari tokoh adat, lembaga adat, majelis adat, para obsir pemimpin, imam masjid dan seluruh masyarakat Kecamatan Lindu dalam mendukung keberlanjutan proyek ini, sehingga pada Juni 2023 dilakukanlah upacara adat sekaligus groundbreaking tanda dimulainya kegiatan pembangunan tersebut," ungkapnya.
Ia menambahkan penyediaan akses jalan dari dan ke Danau Lindu juga untuk memudahkan mobilitas masyarakat, serta sekaligus sebagai upaya percepatan distribusi logistik hasil sumber daya alam utamanya kebutuhan pangan dari dan ke wilayah Kecamatan Lindu.
Berita Terkait
Polres Sigi raih penghargaan penyelesaian kasus tertinggi di Provinsi Sulteng
Kamis, 9 Mei 2024 13:49 Wib
KPU Sigi bentuk relawan demokrasi pada Pilkada 2024
Kamis, 9 Mei 2024 12:03 Wib
DPRD Sulteng da Pemda Sigi tindaklanjuti penurunan stunting
Rabu, 8 Mei 2024 14:24 Wib
KPU Kabupaten Sigi ajak masyarakat berikan masukan pada perekrutan badan ad hoc
Selasa, 7 Mei 2024 22:14 Wib
KPU Sigi tetapkan syarat dukungan bakal calon bupati perseorangan
Selasa, 7 Mei 2024 15:53 Wib
Pemkab Sigi data jembatan dan jalan rusak akibat banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 9:55 Wib
Pemkab-Sigi sesuaikan harga beras SPHP menjadi Rp12.500 per kilogram
Senin, 6 Mei 2024 20:27 Wib
Bawaslu Sulteng: pengelolaan keuangan harus tertib administrasi
Senin, 6 Mei 2024 16:26 Wib