OJK catat kinerja sektor keuangan di Sulteng hingga Agustus stabil

id OJK Sulteng,Perkembangan sektor jasa keuangan ,Sulawesi Tengah ,Periode Agustus

OJK catat kinerja sektor keuangan di Sulteng hingga Agustus stabil

Kepala OJK Sulteng Triyono Raharjo (tengah). (ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor keuangan di wilayah Sulawesi Tengah hingga Agustus 2023 tetap stabil dengan  pertumbuhan yang positif.
 


"Industri jasa keuangan (IJK) di wilayah Sulteng tetap stabil dengan kinerja yang positif, likuiditas yang memadai


dan profil risiko yang terjaga," kata Kepala OJK Sulteng Triyono Raharjo di Palu, Minggu.


 


Ia menuturkan meski pada periode Agustus 2023 beberapa indikator menunjukkan penurunan dibandingkan periode Juli 2023, tetapi secara year-on-year (yoy) seluruh indikator masih menunjukkan pertumbuhan positif.


 


OJK mencatat aset perbankan pada posisi Agustus mengalami kenaikan sebesar 5,45 persen, yakni dari Rp57,76 triliun pada Agustus 2022 menjadi Rp60,90 triliun pada Agustus 2023.


 


Selanjutnya, dana pihak ketiga (DPK) pada periode yang sama juga mengalami peningkatan sebesar 5,84 persen, yakni dari sebelumnya Rp29,72 triliun menjadi Rp31,46 triliun.


 


Sedangkan untuk kredit perbankan mengalami peningkatan sebesar 11,91 persen, yakni dari Rp41,14 triliun pada Agustus tahun lalu menjadi Rp46,04 triliun pada bulan yang sama tahun ini dengan kualitas non-performing loan (NPL) yang tetap terjaga di angka 1,92 persen.


 


Ia juga mengatakan bahwa pada Agustus 2023, kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan sebesar 11,55 persen dengan nilai aset tercatat sebesar Rp2,80 triliun, dan pembiayaan syariah masih menunjukkan tren positif tumbuh sebesar 15,53 persen menjadi Rp2,53 triliun dari Rp2,19 triliun pada Agustus 2022. 


 


"Melihat pertumbuhan pembiayaan syariah yang mencapai double digit, kami juga terus mendorong masyarakat untuk tidak hanya memanfaatkan pembiayaan syariah namun juga memanfaatkan produk simpanan bank syariah agar dana pihak ketiga perbankan syariah dapat tumbuh lebih optimal," katanya.


 


Sementara itu, kata dia, untuk perkembangan kinerja perusahaan pembiayaan di Sulawesi Tengah pada Agustus 2023 tumbuh positif dengan penyaluran pembiayaan meningkat 17,15 persen menjadi Rp5,94 triliun dari Rp5,07 triliun pada Agustus 2022 dengan Non-Performing Financing yang masih terjaga di angka 2,38 persen.


 


"Dari sisi pembiayaan peer-to-peer lending, outstanding pinjaman tercatat sebesar Rp263,73 miliar dengan jumlah rekening penerima aktif sebanyak 111.149 rekening dengan TWP 90 berada pada angka 1,75 persen," ujarnya.