New York (antarasulteng.com) - Harga minyak dunia terus merosot karena kekhawatiran akan kelebihan pasokan global terus berlanjut.
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli, turun 0,27 dolar AS menjadi menetap di 44,46 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada Kamis waktu setempat.
Sementara patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, turun 0,08 dolar AS menjadi ditutup pada 46,92 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange menurut warta kantor berita Xinhua.
Para pedagang mengatakan harga minyak berada di bawah tekanan persediaan global tinggi, berada di dekat tingkat rekor di banyak bagian dunia.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya telah sepakat untuk membatasi produksi guna mencoba menguras pasokan yang surplus, namun para pedagang meragukan kemampuan mereka menerapkan pemotongan produksi.(UU.A02) (skd)
Berita Terkait
SKK Migas-ExxonMobil Cepu bor sumur tingkatkan produksi migas nasional
Senin, 29 April 2024 9:44 Wib
Pasar murah sembako di Palu
Senin, 1 April 2024 21:20 Wib
Ahlis Djirimu, industri sawit mainkan peran sentral ekonomi daerah
Jumat, 22 Maret 2024 15:52 Wib
Menkop UKM Teten yakin minyak makan merah laku di pasaran
Rabu, 20 Maret 2024 8:21 Wib
Pasar murah sembako di Palu
Selasa, 19 Maret 2024 19:53 Wib
Jokowi kunjungi pabrik percontohan minyak makan merah Sumatera Utara
Kamis, 14 Maret 2024 10:37 Wib
Gerakan pangan murah di Palu
Rabu, 6 Maret 2024 20:35 Wib
Minyak sawit paling memungkinkan diolah jadi energi
Minggu, 3 Maret 2024 5:03 Wib