DPRD Sulteng Apresiasi Penyelenggaraan TdCC

id tdcc

DPRD Sulteng Apresiasi Penyelenggaraan TdCC

GUBERNUR BERSAMA PEBALAP TDCC Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola didampingi istri Zalzulmida foto bersama pebalap sepeda wisata internasional di lokasi Grand Opening Tour de Central Celebes (TdCC) di Anjungan Nusantara Teluk Palu, Kamis (2/11). (Foto:Antarasulteng/Moh Ridwan)

Kami menilai TdCC 2017 sukses, dan selamat kepada gubernur serta semua pihak yang telah bekerja keras
Palu,  (antarasulteng.com) - DPRD Provinsi Sulawesi Tengah memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan lomba balap sepeda wisata internasional Tour de Central Celebes (TdCC), 6-8 November 2017, yang dinilai sukses dan memiliki dampak yang baik bagi masyarakat.

"Kami menilai TdCC 2017 sukses, dan selamat kepada gubernur serta semua pihak yang telah bekerja keras," kata Ketua Komisi IV bidang kesejahteraan rakyat, Zalzulmida Aladin yang hadir mewakili Ketua DPRD Sulteng pada rapat evaluasi pelaksanaan TdCC di Kantor Gubernur Sulteng di Palu, Rabu.

Rapat tersebut dipimpin Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan dihadiri Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Sekprov Sulteng Hidayat Lamakarate serta semua panitia penyelenggara dari unsur Pemprov Sulteng.

Zalzulmida Aladin menilai bahwa TdCC ini sukses dalam penyelenggaraannya bukan atas penilaiannya sendiri tetapi juga diakui oleh Uni Sepeda Internasional (UCI-Union Cyclist Internationale).

Commisionaire senior UCI Marthyn Bruin yang menjadi Presiden Commisaire pada TdCC 2017 ini menyebutkan bahwa ia tidak menemukan hal yang kurang selama penyelenggaraan TdCC dan semuanya telah berjalan sesuai ketentuan UCI, mendapat perhatian publik Sulteng yang sangat besar dan keamanan yang sangat baik.

Namun begitu, kata Zalzulmida yang juga istri Gubernur Sulteng Longki Djanggola itu, karena TdCC ini masih akan dilanjutkan pada 2018 bahkan dengan lintasan yang lebih panjang, maka ada beberapa hal kecil yang harus diperhatikan agar penyelenggaraan tahun depan lebih sempurna.

Pertama, susunan panitia perlu dibenahi lagi dan dikelompokkan sesuai tugas dan fungsi organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait.

Kedua, sekretariat harus diperjelas posisinya apakah independen atau terkait langsung dengan pemerintah daerah.

Ketiga, metode kerja harus lebih terencana. Harus ada rincian tugas yang jelas dan lengkap dengan progres yang bisa dipantai setiap hari perkembangannya dengan catatan kendala dan hambatan yang ditemukan serta alternatif solusi serta siap penanggung jabawabnya.

Zalzulmida yang juga inisiator terselenggaranya TdCC ini juga mengharapkan penyelenggara betul-betul menyambut dengan baik dan maksimal setiap tamu yang datang dan hars ada yang mendampingi mereka selama berada di daerah ini.

"Saya lihat pada TdCC yang lalu, ada tim yang tiba di Bandara Mutiara Sis Aldjufri tanpa penyambutan panitia seperti pada kedatangan tim-tim lainnya," ujar legislator dari Partai Gerindra itu.

Sementara Gubernur Longki Djanggola berharap TdCC berikutnya akan mengalami peningkatan jumlah pembalap, tidak seperti TdCC kali ini.

"Saya baca di media, Tour de Singkarak yang sedang berlangsung di Sumatera Barat, itu pesertanya mencapai 180-an pembalap dari 50-an negara. TdCC II tahun depan (2018), walaupun tidak sebanyak peserta Tour de Singkarak, namun jumlahnya harus di atas 120 orang," ujarnya sambil memandangi Ketua Harian ISSI Sulteng, Dr Hasan.

Gubernur Longki memahami masih kurangnya minat pebalap pada TdCC I tahun 2017 ini, antara lain karena ajang ini bau yang pertama kali digelar dan belum terdaftar dalam UCI Race Point sehingga pebalap yang ikut TdCC 2017 tidak akan mendapatkan poin yang diakui UCI.

"Tahun depan, TdCC sudah harus masuk UCI Race Point sehingga pesertanya akan lebih banyak lagi," ujarnya.

Pemprov Sulteng, kata Longki, akan menggelar TdCC setiap tahun dengan tujuan utama mempromosikan potensi daerah untuk kepentingan investasi dan pariwisata.

Karena itu, katanya, setiap tahun, jumlah kabupaten/kota yang akan terlibat langsung dalam lomba berskala internasional ini akan terus ditambah. Kalau TdCC 2017 melibatkan empat kabupaten dan satu kota, maka 2018 melibatkan enam kabupaten dan satu kota lalu 2019 melibatkan delapan kabupaten dan satu kota. (skd)