Yerusalem (antaranews.com) - Militer Israel pada Kamis (7/12) mengatakan
telah mengerahkan ratusan tentara lagi ke Tepi Barat parscapengakuan
Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Setelah
kesimpulan dari penilaian situasi staf umum, diputuskan bahwa sejumlah
batalyon akan diperkuat di wilayah (Tepi Barat), serta intelijen tempur
dan pertahanan teritorial," kata militer dalam sebuah pernyataan.
"Selain
itu, lebih banyak pasukan disiagakan, sebagai bagian dari kesiapan
(militer) terhadap perkembangan yang mungkin terjadi," ujarnya seperti
dikutip AFP.
Sejumlah besar tentara Israel sedang bersiap di pos
pemeriksaan Qalandia antara Yerusalem dan Tepi Barat utara pada Kamis,
lapor seorang koresponden AFP.
Pengerahan tersebut terjadi di
tengah ketidakpastian mengenai dampak dari pidato Trump pada Rabu yang
mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Hamas, gerakan Islam
Palestina yang mengontrol Jalur Gaza, menyerukan intifadah baru mengenai
pengakuan tersebut, sedangkan aksi unjuk rasa sedang direncanakan untuk
Tepi Barat.
Warga Palestina juga melakukan aksi mogok pada Kamis
untuk memprotes tindakan yang diambil Trump, dengan menutup
sekolah-sekolah dan toko-toko. (skd)?
Berita Terkait
Kolombia putus hubungan dengan Israel akibat "genosida" di Jalur Gaza
Kamis, 2 Mei 2024 10:48 Wib
PBB: Bantuan ke Gaza tak boleh jadi dalih Israel menyerang Rafah
Rabu, 1 Mei 2024 10:48 Wib
Permukiman ilegal Israel persulit terwujudnya negara Palestina
Rabu, 1 Mei 2024 10:10 Wib
AS: lima unit militer Israel lakukan pelanggaran HAM
Selasa, 30 April 2024 14:32 Wib
World Central Kitchen di Gaza kembali beroperasi
Senin, 29 April 2024 9:40 Wib
PBB sebut butuh 14 tahun bersihkan puing di Gaza akibat perang Israel
Sabtu, 27 April 2024 15:09 Wib
Erdogan: melindungi Yerusalem berarti membela kemanusiaan dan perdamaian
Sabtu, 27 April 2024 2:57 Wib
Jamaika nyatakan akui kedaulatan negara Palestina
Kamis, 25 April 2024 9:38 Wib