Kegiatan itu berlangsung di Rumah Kreatif BUMN (RKB) milik PT. Telkom Palu, Rabu, dan selama hampir dua jam, para siswa diajari memilah dan memilih Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tepat dan sesuai dengan minat masing-masing.
"Di RKB Telkom Sulteng ini, para pelaku usaha diajari jurus jitu memperjualbelikan produk usaha mereka lewat media sosial berbasis e-Commerce sehingga produk usaha mereka bukan hanya dapat dinikmati dan diketahui warga di Sulteng tapi juga di seluruh Indonesia bahkan dunia," ujar Jusran.
Menurut dia, peserta SMN Babel perlu mengetahui mengenai RKB Palu yang meliputi pelaku-pelaku usaha dan produk-produk usaha yang dihasilkan dan ditangani RKB agar menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini di dalam diri para peserta SMN, mengingat pengusaha-pengusaha muda di Indonesia saat ini masih sangat kurang.
"Adik-adik tahu, saat krisis moneter tahun 1998 melanda Indonesia, sektor usaha yang tidak terkena dampaknya itu hanya UMKM, hanya pelaku UMKM yang mampu bertahan, sementara usaha konglomerasi ambruk saat krisis moneter 1998," katanya.
Baca juga: Keliling Teluk Palu dengan KAL Pulau Pasoso bersama peserta SMN
Baca juga: Siswa Babel diajar membuat pakaian adat Kulawi (vidio)
Baca juga: Siswa asal Bangka Belitung kagumi keindahan Kota Palu
Yang tak kalah penting, kata Jusran, lewat pengenalan usaha kreatif di RKB, rasa cinta akan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di dalam diri peserta SMN Babel akan semakin tinggi.
Sementara itu Pendamping Ahli RKB Palu, Rini menjelaskan pelaku UMKM yang tergabung dalam RKB Palu akan diajarkan bagaimana meningkatkan penjualan produk UMKM yang dihasilkan.
"Di sini kami menyediakan layanan konsultasi usaha bagi orang-orang yang baru mau memulai atau sudah berwirausaha. Salah satu yang kami ajarkan kepada mereka adalah kemasan produk yang dijual harus semodern mungkin agar menarik minat orang untuk membelinya," ucap Rini.
Dalam kesempatan itu, peserta SMN Babel juga diperkenalkan produk usaha Sahabat Coklat milik salah satu mitra kerja RKB Palu yang bahan bakunya berasal dari biji kakao produk petani Sulawesi Tengah.
Program SMN ini adalah kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri yang diselenggarakan Kementerian BUMN setiap tahun menjelang HUT Kemerdekaan RI.
Kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri di Sulawesi Tengah diselenggarakan bersama oleh tiga BUMN yakni PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk selaku PIC, sedangkan Perum LPPNPI (Airnaf Indonesia) dan PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai co.PIC
