Palu, 30/9 (Antaranews.com) - Menteri BUMN Rini Sumarno menegaskan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, solar dan pertalite kini tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Palu karena adanya pasokan dari Kalimantan Utara.
"Hari ini Pertamina mendatangkan solar dari Tarakan, Kalimantan Utara melalui pesawat terbang (air truck) sebanyak 4.000 liter dan sudah mulai didistribusikan," ujarnya kepada jurnalis di sela kunjungannya ke Pelabuhan Pantoloan Palu, Senin.
? ?Menteri Rini yang antara lain didampingi Dirut Pertamina, PLN, Bank Mandiri, Bank BNI, Pupuk Indonesia, Waskita Karya, Wijaya Karya dan RNI itu mengatakan hari ini Pertmaina sudah mensuplai 8.000 liter premium dan 8.000 liter pertalite ke tiga SPBU.
Jadi, katanya, kalau soal stok, saat ini tidak ada masalah lagi karena Pertamina akan terus menambah stok dengan mendatangkan BBM baru dari Kabupaten Tolitoli, Parigi dan Poso.
"Presiden menekakan betul bahwa BBM harus tersedia bagi masyarakat, namun ternyata banyak SPBU di Kota ini yang rusak," ujarnya dan menambahakn bahwa masalah yang sedang dicarikan jalan keluarnya saat ini adalah bagaimana mendistibusikan secara cepat dan aman kepada masyarakat.
Menurut menteri, SPBU di Kota Palu saat ini hanya tiga buah yang berfungsi dan untuk mengatasi masalah distribusi ini, Pertamina akan mendatangkantujuh buah `mobile dispencer` sebanyak tujuh buah yang akan beroperasi mulai Selasa (1/10).
Terkait penjarahan yang dilakukan pada SPBU-SPBU di Kota Palu, Meneri Rini Sumarno berharap masyaraat tidak melakukan hal itu karena sangat berbahaya.
"Bukannya kita hitung-hitungan dengan rakyat, tetapi cara pengambilan BBM seperti itu sangat berbahaya bagi keselamatan mereka," ujarnya.
Sementara itu Direktur Logistik Pertamina Gandhi Sriwidodo mengemukakan untuk memperlancar distribusi BBM kepada masyarakat Palu, pihaknya juga mendatangkan operator-operator SPBU dari beberapa daerah di ?Sulteng karena banyak operator SPBU di kota ini yang menjadi korban gempa bumi.
Gandhi juga menegaskan bahwa dalam distribusi BBM nanti, pihaknya tidak akan melakukan penjatahan atau membatasi jumlah BBM yang bisa dibeli oleh masyarakat.
Sedangkan terait penjarahan BBM oleh masyarakat di SPBU-SPBU, Gandhi mengatakan bahwa Pertamina akan berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan.
Sementara itu pantauan Antara pada SPBU Jl. Maluku yang mulai mensuplai premiun dan pertalite, tampak antrean masyarakat yang memegang jerigen sepanjang sekitar 150 meter sedangkan antrean mobil mencapai sekitar 500 meter.
Distribusi BBM di SPBU ini mendapat pengamanan dari aparat TNI dan Polri baik yang terbuka maupun tertutup sehingga pelayanannya berjalan tertib dan lancar.
Berita Terkait
Merawat historl simpul komunikasi Jawa-Eropa
Minggu, 28 April 2024 11:46 Wib
PT Timah berangkatkan 700 peserta mudik asyik BUMN
Senin, 8 April 2024 10:39 Wib
LKBN Antara kembali gelar mudik gratis bersama BUMN
Minggu, 7 April 2024 13:43 Wib
Bank Mandiri kembali selenggarakan program Mudik Asik 2024
Sabtu, 6 April 2024 21:56 Wib
Menyelamatkan Gedung Filateli Jakarta
Minggu, 24 Maret 2024 10:26 Wib
Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN dibuka mulai besok
Jumat, 22 Maret 2024 11:28 Wib
Komisi VI DPR apresiasi BUMN raih target dividen
Selasa, 19 Maret 2024 16:31 Wib
Jelang Ramadhan, BSI dorong penguatan transaksi digital masjid
Minggu, 10 Maret 2024 18:57 Wib