Kunjungan wisatawan ke Tambing menurun

id tambing

Kunjungan wisatawan ke Tambing menurun

Wisatawan saat berkunjung ke Danau Tambing (FOTO ANTARA/Anas Massa)

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Kunjungan wisatawan ke obyek wisata Danau Tambing di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah sebulan terakhir ini menurun drastis menyusul bencana alam gempabumi dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Jusman, Selasa membenarkan adanya penurunan wisatawan ke obyek wisata yang dikelolah oleh TNLL tersebut.

Ia mengatakan setelah gempabumi dan tsunami, wisatawan yang bekunjung ke obyek wisata Danau Tambing sangat minim.

"Yang banyak adalah wisatawan lokal," kata dia.

Sementara untuk wisatawan mancanegara? selama Oktober hampir tidak ada.

Padahal, sebelumnya, kata dia, setiap bulan wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata yang terletak di kawasan Taman Nasional tersebut sangat banyak.

Jusman berharap dalam bulan-bulan ke depan ini, obyek wisata Danau Tambing kembali ramai dikunjungi para wisatawan, terutama dari mancaegara.

Semakin banyak wisatawan yang berkunjung, tentu semakin meningkat perolehan negara dari hasil penjualan karcis masuk ke lokasi obyek wisata.

Danau Tambing terletak diatas ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut. Obyek wisata itu kini menjadi salah satu sumber pendapatan daerah dan juga negara, sebab cukup banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai negara.

Di kawasan wisata itu terdapat beberapa item obyek yang menarik dan unik seperti taman tumbuhan anggrek endemik yang hanya ada di kawasan Taman Nasional, terutama di dalam cagar biosfer Lore Lindu.

Juga pohon/kayu leda yang hanya terdapat di wilayah tersebut. Kayu/pohon leda ini merupakan endemik dan harganya sangat mahal hampir sama dengan kayu ebony/hitam.

Pohon ini sangat langka, karenanya tidak untuk diperdagangkan.

Selain itu terdapat pula jalur untuk mendaki gunung Rorekatimbu dengan ketinggian 2.355 meter dari permukaan laut (mdpl).

?Untuk mencapai gunung itu, dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam berjalan kaki menyusuri hutan tropis yang khas dengan pepohonan tinggi dan hutan lumut, semak Nepenthes SP yang merupakan endemik dikawasan TNLL. Kegiatan menarik yang? lainnya adalah? pengamatan burung dan memancing ikan danau,

Danau Tambing memiliki luas mencapai 6 hektare dikelilingi hutan yang hijau menjadi habitat berbagai jenis burung, termasuk sekitar 30 persen merupakan endemik hanya ada di lokasi Danau Tambing.

Selain Danau Tambing ada juga beberapa obyek wisata yang tidak kalah menarik dan banyak dikunjungi wisatawan, termasuk mancanegara seperti penangkaran maleo di Desa Saluki, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

Berikutnya, air panas di Desa Kadidia, Kecamatan Nokilalaki, Kabupaten Sigi, benda-benda purbakala (patung) mengalit Lembah Besoa dan Bada di Kabupaten Poso.

"Semua obyek wisata itu dalam beberapa tahun terakhir banyak dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara," kata Jusman.