Palu (Antaranews Sulteng) - Dinas Kesehatan Kota Palu menekankan bahwa pelayanan kesehatan bagi para pengungsi korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi dijamin dilakukan tanpa henti selama 1x24 jam.
"Kita menempatkan petugas pelayanan kesehatan di 15 posko pengungsian terpadu yang tersebar di sejumlah kecamatan di Palu. Di setiap posko pengungsian kita dirikan pos pelayanan kesehatan yang akan melayani para pengungsi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Palu Huzaimah, Senin.
Setiap pos pelayanan kesehatan dihuni satu tim kesehatan yang terdiri atas satu orang dokter, bidan, apoteker atau asisten apoteker dan perawat. Mereka itulah yang setiap hari melayani keluhan dan memenuhi kebutuhan kesehatan para pengungsi secara bergilir.
"Kita bagi menjadi dua sift. Tiap sift bekerja selama 12 jam sehingga setiap pos pelayanan kesehatan kita tempatkan dua tim yang bekerja secara bergilir," ucap Huzaimah.
Sementara bagi pengungsi yang tidak berada di posko pengungsian terpadu, tim pelayanan kesehatan dari Dinkes Palu beserta relawan kesehatan dari berbagai yayasan maupun lembaga kemanusiaan dalam dan luar negeri menjangkau mereka secara mobile sehingga para pengungsi tidak perlu jauh-jauh mendatangi pos pelayanan kesehatan yang ada di posko pengungsian terpadu .
"Kita datangi langsung dengan dibantu petugas kesehatan dari NGO (Non Government Organization) dan petugas kesehatan dari puskesmas - puskesmas yang ada di Kota Palu. Kita menyediakan seluruh kebutuhan kesehatan untuk para pengungsi seperti obat-obatan dan perlengkapan kesehatan lainnya," katanya.
Huzaimah mengatakan para petugas kesehatan yang ada akan terus melayani para pengungsi baik saat masa transisi darurat ke pemulihan berakhir (25/12) maupun saat para pengungsi telah menempati hunian sementara (huntara).
"Kita berharap di huntata nanti kita bisa dibuatkan sekitar satu atau dua bilik khusus sebagai pos pelayanan kesehatan bagi pengungsi di sana. Supaya kami dan relawan kesehatan lainnya dapat maksimal dalam melayani para pengungsi," ujarnya.
Dinkes Palu melalui pos pelayanan kesehatan yang tersebar di 15 posko pengungsian terpadu sudah melakukan pelayanan kesehatan kepada para pengasuh sejak awal November diibantu relawan kesehatan dari berbagai yayasan dan lembaga kemanusiaan serta petugas kesehatan di berbagai puskesmas.
Berita Terkait
BNPT dan UIN Datokarama Palu sinergi tangkal radikalisme
Jumat, 3 Mei 2024 6:25 Wib
Rektor UIN Palu: Semua warga Indonesia berhak mengenyam pendidikan
Kamis, 2 Mei 2024 19:08 Wib
BMKG imbau warga Sulteng gunakan masker untuk hindari dampak abu vulkanik
Rabu, 1 Mei 2024 21:43 Wib
Dampak erupsi Gunung Ruang di Palu
Rabu, 1 Mei 2024 19:52 Wib
Dua kecamatan di Parigi Moutong terendam banjir
Selasa, 30 April 2024 13:06 Wib
FKUB upayakan Sulteng sebagai daerah dengan indeks kerukunan tertinggi di Indonesia
Senin, 29 April 2024 22:09 Wib
Kementerian ATR/BPN terbitkan sebanyak 1.102 sertipikat tanah di Sulteng
Senin, 29 April 2024 6:24 Wib
ATR/BPN: Konsolidasi tanah di Palu untuk pemulihan pascabencana
Minggu, 28 April 2024 22:48 Wib