Washington (antarasulteng.com) - Amerika Serikat, pada Selasa waktu setempat, mengecam rencana Israel untuk membangun 5.000 permukiman baru di timur Jerusalem yang dianeksasi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Victoria Nuland mengatakan bahwa rencana tersebut dapat "menghalangi terciptanya perdamaian."
"Kami sangat kecewa bahwa Israel bersikeras untuk melanjutkan tindakan-tindakan yang provokatif itu," kata Nuland, yang merupakan pernyataan yang paling keras dalam isu tersebut selama beberapa hari terakhir.
"Para pemimpin Israel selalu mengatakan bahwa mereka mendukung tujuan solusi dua negara, namun tindakan mereka justru mengancam tujuan itu," kata Nuland.
Pemerintah kota Yerusalem dan komite daerah, akan mempertimbangkan empat proyek pada minggu ini di lingkungan Givat HaMatos dan Gilo, kata kelompok masyarakat sipil Peace Now and Terrestrial Jerusalem, yang mengawasi pembangunan permukiman.
Proyek-proyek tersebut dibahas setelah Israel pada Senin memberi lampu hijau pada pembangunan 1.500 rumah di lingkungan Ramat Shlomo sebelah timur Jerusalem, langkah itu juga memicu kritik keras dari Amerika Serikat.
Rencana permukiman lain yang akan dibahas pada minggu ini semuanya berada di sebelah selatan Jerusalem, dekat dengan kota Tepi Barat Bethlehem.
Nuland mengatakan, kritisisme terhadap Israel merefleksikan fakta bahwa "kami khawatir terhadap tindakan-tindakan yang terjadi pada 24 jam terakhir dan akselerasi yang terus berlanjut." (Ant/AFP)
Berita Terkait
Hamas siap lindungi warga Palestina bila Israel serang Rafah
Selasa, 7 Mei 2024 7:43 Wib
Dubai targetkan nilai perdagangan dengan RI capai 10 miliar dolar AS
Senin, 6 Mei 2024 14:56 Wib
Media: AS sempat tunda pengiriman amunisi ke Israel pekan lalu
Senin, 6 Mei 2024 14:38 Wib
Hamas minta Jusuf Kalla memediasi upaya akhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 12:35 Wib
Ratusan di Swedia minta boikot Israel dari Eurovision Song Contest
Minggu, 5 Mei 2024 14:37 Wib
Turki: Pengakuan atas negara Palestina jadi pukulan telak buat Israel
Minggu, 5 Mei 2024 11:41 Wib