Palu (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Validasi Data Kota Palu Arfan menilai proses pendataan dan peniaian rumah rusak akibat bencana gempa, tsunami dan likuefaksi oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan menjadi dasar pencairan dana stimulan, berjalan lamban.
Hingga Jumat (1/3), informasi yang diterima Satgas Validasi Data Kota Palu, jumlah rumah rusak yang diassessment oleh Kementrian PUPR kurang dari 1.200 unit.
"Ternyata yang sudah diassessment oleh tim aseseor Kementerian PUPR baru sekitar 1.200 unit rumah rusak. Nanti anda bisa tanyakan kepada pihak Kementerian PUPR kenapa lambat sekali assessmentnya," kata Arfan.
Dia menjelaskan 1.200 rumah rusak yang telah diassessment oleh Kementrian PUPR itulah yang akan menerima bantuan dana stimulan untuk biaya perbaikan dengan rincian Rp50 juta untuk rumah berkategori rusak berat, Rp25 juta rusak sedang dan Rp10 juta rusak ringan.
"ke-1.200 rumah rusak itu merupakan bagian dari 5.962 rumah rusak yang telah didata oleh tim dari Dinas PU (Pekerjaan Umum) Kota Palu. Setelah Dinas PU Kota Palu menilai, data tersebut diserahkan kepada Kementrian PUPR untuk didata kembali," ujarnya.
Arfan menerangkan jika 5.962 rumah rusak yang telah dinilai tim Dinas PU Kota Palu itu berdasarkan data tahap satu rumah rusak sebanyak 42.864 unit yang telah ditetapkan oleh Wali Kota Palu Hidayat.
Berita Terkait
Berburu kuliner halal nan lezat di pusat Kota Chengdu, China
Sabtu, 4 Mei 2024 9:06 Wib
Tujuh KPU kabupaten di Provinsi Sulteng tetapkan caleg terpilih Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 18:09 Wib
Dinas Kesehatan sebut kualitas udara Kota Palu sehat
Jumat, 3 Mei 2024 16:37 Wib
BNPT dan UIN Datokarama Palu sinergi tangkal radikalisme
Jumat, 3 Mei 2024 6:25 Wib
BMKG imbau warga Sulteng gunakan masker untuk hindari dampak abu vulkanik
Rabu, 1 Mei 2024 21:43 Wib
BUMO IKN dan Sojitz Indonesia jalin kerja sama Smart Housing di IKN
Rabu, 1 Mei 2024 10:50 Wib
OIKN - ACWA Power berkolaborasi bangun pembangkit listrik hijau di IKN
Selasa, 30 April 2024 9:39 Wib
Kementerian ATR/BPN terbitkan sebanyak 1.102 sertipikat tanah di Sulteng
Senin, 29 April 2024 6:24 Wib