Palu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah, terus meningkatkan pemahaman mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, mengenai pemilu 2019, demi peningkatan partisipasi pemilih.
"Mahasiswa yang juga termasuk pemilih pemula dan pemilih milenial, sangat menentukan kualitas dan integritas pemilu 2019," ucap Komisioner KPU Sulteng Bidang Partisipasi Masyarakat, Sumber Daya Manusia dan Sosialisasi, Sahran Raden, di Palu, Selasa.
Sahran Raden mengemukakan, KPU Sulawesi Tengah telah menetapkan jumlah pemilih dalam DPT untuk pemilu 2019 sebanyak 1.952, 850.
Dari jumlah pemilih tersebut, kata dia, jumlah pemilih pemula dan pemilih milenial yang didalamnya termasuk mahasiswa sekitar 30 - 40 persen.
Akademisi Non-aktiv IAIN Palu itu mengutarakan, pemilih pemula dan pemilih milenial usia 17 - 27 tahun, sebagian dari mereka ada yang baru mengikuti pemilu pada tahun 2019 ini. Sebagiannya lagi, sebut dia, telah pernah mengikuti pemilu dan pemilihan kepala daerah.
"Nah mereka-mereka ini yang akan menentukan kualitas dan integritas pemilu kedepan, yang tersisa 35 hari lagi telah memasuki pemungutan suara," kata Sahran Raden.
Dengan demikian, pemilih pemula dan pemilih milenial sangat menentukan hasil pemilu yang berkaitan dengan masa depan daerah, sangat menentukan pemimpin kedepan.
"Untuk mewujudkan pembangunan yang baik, yang sejalan dengan keinginan masyarakat, maka pemilih pemula dan pemilih milenial sangat mentukan," ujar dia.
kualitas dan integritas pemilu sangat ditentukan oleh empat faktor. Pertama, integritas penyelenggara pemilu. Kedua, peserta pemilu, yakni dibutuhkan peserta pemilu yang taat terhadap aturan pemilu.
Ketiga, urai Sahran Raden, yaitu pemilih. pemilih sangat menentukan kualitas hasil pemilu. Memilih merupakan hak konstitusional, karena itu pemilih harus merdeka, tidak boleh di tunggangi apalagi di suap.
"Pemilih harus berdaulat, berdaulat terhadap diri sendiri dan konstitusi. Pemilih berdaulat maka negara akan kuat di masa depan," kata Mantan Ketua Ansor Sulteng itu.
Keempat, pemerintah yang berintegritas, yaitu pemerintah yang membantu penyelenggara pemilu untuk menyelenggarakan pesta demokrasi dengan baik, adil, berwibawa, dan berintegritas.
KPU Sulteng meningkatkan pemahama mahasiswa IAIN Palu mengenai kepemiluan lewat pengenalan pemilu bertajuk "goes to campus" yang di ikuti 100 mahasiswa.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Palu Iskandar Nasaruddin mengemukakan bahwa IAIN Palu siap untuk membantu penyelenggara pemilu menyukseskan pesta demokrasi tahun 2019.
Iskandar juga menyebut bahwa mahasiswa yang telah mendapat pendidikan pemilih dari penyelenggara pemilu KPU Sulteng harus menjadi agen terdepan dalam menyosialisasikan kepemiluan di masyarakat.
"Mahasiswa perlu terlibat menyosialisasikan pemilu kepada masyarakat, agar masyarakat dapat mengetahui hak dan kewajibannya dalam pesta demokrasi," sebut Iskandar.
Dia mengutarakan pendidikan pemilih yang diramu dalam bentuk sosialisasi merupakan bagian dari pendidikan politik yang diberikan oleh penyelenggara pemilu.
Baca juga: KPU Sulteng kenalkan Pemilu kepada masyarakat di daerah rawan konflik
Baca juga: KPU: pendamping PKH bisa sosialisasikan Pemilu 2019
Berita Terkait
UIN Palu dan IAIN Gorontalo gencarkan moderasi beragama
Jumat, 3 Mei 2024 18:10 Wib
Tujuh KPU kabupaten di Provinsi Sulteng tetapkan caleg terpilih Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 18:09 Wib
Dinas Kesehatan sebut kualitas udara Kota Palu sehat
Jumat, 3 Mei 2024 16:37 Wib
BNPT dan UIN Datokarama Palu sinergi tangkal radikalisme
Jumat, 3 Mei 2024 6:25 Wib
Rektor UIN Palu: Semua warga Indonesia berhak mengenyam pendidikan
Kamis, 2 Mei 2024 19:08 Wib
BMKG imbau warga Sulteng gunakan masker untuk hindari dampak abu vulkanik
Rabu, 1 Mei 2024 21:43 Wib
Dampak erupsi Gunung Ruang di Palu
Rabu, 1 Mei 2024 19:52 Wib
Dua kecamatan di Parigi Moutong terendam banjir
Selasa, 30 April 2024 13:06 Wib