DPRD Palu dukung pembangunan kembali Mall Tatura

id DPRD Palu, mall tatura,pembanunan kembali,pusat perbelanjaan,pasca bencana, palu

DPRD Palu dukung pembangunan kembali Mall Tatura

Anggota Komisi C DPRD Palu Faraksi Partai Hanura, Hamsir. (ANTARA/Moh Ridwan)

Palu (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palu, Sulawesi Tengah mendukung jika ada upaya pembangunan kembali pusat perbrlanjaan modern Mall Tatura yang hancur akibat diguncang gempa 28 September 2018 yang membuat seluruh bangunanya runtuh.

Legislator DPRD Palu Hamsir, di Palu, Kamis mengatakan, sebegai pusat perbelanjaan pertama di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, mall Tatura perlu dibangun kembali sebagai pasar modern jika dana klaim asuransi sudah keluar.

Dia mengaku, belum mengetahui pasti berapa besaran nilai klaim asuransi serta nilai investasi pembangunan ulang mall Tatura yang rusak akibat gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter. 

"Sebagian besar aset mall Tatura adalah milik Pemerintah Kota Palu. Sayang jika tidak dibangun kembali dan nilai klaim dikeluarkan asuransi besar," ujar anggota Komisi C DPRD Palu.

Dia menilai, kawasan berdirinya pusat perbelanjaan modern pertama di Palu yang dibangun pada tahun 2006 sangat strategis, karena sebelum ada mall dulunya kawasan tersebut tempat ramai yang bernama terminal Masomba sebagai salah satu terminal terbesar di kota itu di masanya sebagai persinggahan angkutan kota maupun antar desa di sekitar kota Palu.

"Di kawasan itu mau dibangun apapun pasti ramai, alangkah eloknya jika pihak PT Citra Nuansa Elok (CNE) sebagai pengelolah mal Tatura bisa memikirkan hal itu," tambahnya. 

Dua pusat perbelanjaan di kota itu hancur akibat gempa dan tsunami, meskipun Palu Grand Mall tidak separah mall Tatura, namun kegiatan ekonomi di kawasan tersebut belum berjalan maksimal.
 
Alat berat membongkar rongsokan bangunan Mal Tatura Palu, Sulawesi Tengah, Senin (18/3/2019). Setelah rusak berat akibat gempa 28 September 2018, Pemkot Palu sebagai pemilik saham mayoritas pusat perbelanjaan itu akan membangunnya kembali dengan kosntruksi yang lebih tahan gempa dan luasan yang lebih besar dari 28 ribu menjadi 40 ribu meter persegi. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.

"Grand Mall belum bisa beroperasi penuh karen masih membutuhkan perbaikan, sekarang kawasan pertokoan, Palu Plaza dan Careffour menjadi alternatif masyarakat berbelanja," tutur Politikus Fraksi Partai Hanura ini.

Dia menyarakan agar Perusaah daerah PT CNE sebagai pengelolah yang dipercayakan pemerintah setempat segera membangun kembali jika angaran asuransi sudah ada dan mencukupi, karena investasi di pusat perbelanjaan tersebut menggunakan uang rakyat.

Menurutnya, tidak ada intervensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palu jika pembangunannya terwujud, sebab ada anggaran dikeluarkan asuransi menjamin kerugian akibat bencana.