Kapolres Banggai ajak masyarakat cegah kebakaran

id Kebakaran,Polres Banggai

Kapolres Banggai ajak masyarakat cegah kebakaran

Kapolres Banggai AKBP Moch Sholeh Sik saat membantu personilnya bersama TNI dan masyarakat memadamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bualemo, Banggai, Senin (23/9). (Steven Pontoh)

Musim kemarau ini ranting pohon dan rumput sangat rawan terbakar. Karena itu diingatkan agar kita semua bisa menjaga hutan dengan tidak melakukan pembakaran kebun
Luwuk (ANTARA) - Kapolres Banggai AKBP Moch Sholeh Sik mengimbau masyarakat di daerahnya agar ikut berpartisipasi langsung mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan tidak membuang api sembarang atau membersihkan kebun dengan membakar.

“Jika ada kebakaran hutan di wilayah, saya harap bapak-ibu bisa segera melapor ke pemerintah setempat, polisi atau TNI agar segera disikapi,” kata Moch Sholeh saat berkunjung ke Kecamatan Bualemo, Senin.

Dalam kunjungan kerja itu, Kapolres bersama anggotanya juga sempat memadamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bualemo. Bersama masyarakat, TNI dan pemerintah setempat kapolres turun langsung melakukan pemadaman. 

Selain pemadaman api di lahan warga, dalam kunjungan kerja tersebut Kapolres Sholeh juga melakukan bhakti sosial dengan pemeriksaan kesehatan gratis dan bagi-bagi sembako.

Baca juga : Taman Nasional Lore Lindu bentuk Masyarakat Peduli Api untuk cegah kebakaran
Baca juga : Pemprov Sulteng ajak masyarakat cegah kebakaran hutan dan lahan

Kapolres menjelaskan kebakaran hutan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kecamatan Nuhon dan Bunta diduga kuat penyebabnya adalah pembuangan puntung rokok yang masih menyala. 

Dirinya mengimbau kepada para perokok agar tidak membuang api roko sembarangan. Sebab, kondisi kemarau yang saat ini tengah terjadi di wilayah Sulawesi Tengah sangat rentan dengan kebakaran.

“Tolong dijaga hutan kita. Jangan buang puntung rokok sembarang. Jika menemukan titik asap segera beritahu kepada kami, aparat desa dan lainnya. Kebakaran hutan merusak ekosistem, hutan dan masa depan anak cucu kita,” jelasnya.

Kepada para petani dirinya juga berharap agar tidak melakukan pembersihan kebun dengan cara dibakar. Menurutnya, pembakaran di musim kemarau ini akan dapat memicu terjadinya kebakaran hutan apalagi jika tidak dikontrol dengan baik.

“Musim kemarau ini ranting pohon dan rumput sangat rawan terbakar. Karena itu diingatkan agar kita semua bisa menjaga hutan dengan tidak melakukan pembakaran kebun,” paparnya.

Ia juga meminta agar masyarakat bisa selalu bekerjasama dengan TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah masing-masing.***