Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah memastikan tidak ada majelis taklim yang terlibat atau terpapar paham radikal di provinsi itu.
Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais) Kanwil Kemenag Sulteng Muhammad Ramli, di Palu, Rabu mengatakan tidak ada majelis taklim menganut paham-paham yang bertentangan dengan Islam, justru majelis tersebut selalu memberikan kesejukan.
"Ini adalah bukti bahwa majelis taklim selalu berada di gerbong islam, sebagaimana islam merupakan rahmatan lil alamin, " ujar Ramli.
Dia menjelaskan, sejauh hari sebelum ada wacana pendataan majelis taklim sesuai instruksi pemerintah pusat, pihaknya sudah melakukan pembinaan dan pendataan sendiri guna memudahkan kontrol pemerintah terhadap kelompok pengajian tersebut.
Dia menyebut, di Sulteng saat ini ada sekitar 1.000 majelis yang tersebar di 12 kabupaten dan satu kota di provinsi dan sebagian besar adalah Wanita Islam Alkhairat (WIA).
"Pemerintah pusat akan membentuk satu regulasi melalui Peraturan Menteri Agama, yang mana dalam poin-poinnya nanti kemungkinan akan mengatur soal bantuan pembiayaan setiap kegiatan majelis taklim termasuk pemberdayaan," ungkap Ramli.
Sebagai langkah pembinaan, Kemenag Sulteng akan melibatkan penyuluh agama yang sudah ada di masing-masing kabupaten/kota. Hal itu sebagai upaya mencegah sejak dini paham dan aliran bertentangan dengan islam masuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Berita Terkait
LP2M UIN Palu perluas penempatan wilayah KKN ke Gorontalo
Selasa, 7 Mei 2024 9:59 Wib
Palu raih peringkat kedua anugerah PPD nasional 2024
Senin, 6 Mei 2024 21:42 Wib
KPU Parimo: Batas waktu penyerahan dukungan calon perseorangan 5 hari
Senin, 6 Mei 2024 20:29 Wib
Ketua MUI Kota Palu pidato tentang toleransi di hadapan umat Kristiani
Senin, 6 Mei 2024 20:28 Wib
KPU Parigi Moutong catat 334 orang ikut tes tertulis perekrutan PPK
Senin, 6 Mei 2024 20:28 Wib
Pemprov Sulteng: Perusahaan tambang wajib miliki kaidah GMP
Senin, 6 Mei 2024 20:26 Wib
Bawaslu Sulteng: pengelolaan keuangan harus tertib administrasi
Senin, 6 Mei 2024 16:26 Wib
Tim SAR evakuasi tiga korban banjir di Kabupaten Morowali gunakan perahu karet
Senin, 6 Mei 2024 13:56 Wib