Kabul (antarasulteng.com) - Seorang komandan penting Taliban di Provinsi Wardak, Afghanistan Timur, dilaporkan tewas dalam operasi khusus militer, demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Afghanistan di Kabul.
"Mullah Bashir, alias Fato tewas selama operasi khusus yang dilancarkan pada Jumat (30/6)," catat pernyataan tersebut mengacu ke sosok komandan penting dari kelompok Taliban di Provinsi Wardak yang juga menjadi gubernur bayangan wilayah Burkh.
Dua pengawal komandan itu juga dilaporkan menderita luka selama penindasan tersebut.
Mullah Bashir bertugas mengatur serangan terhadap pasukan keamanan dan melancarkan kegiatan subversif, kata pernyataan tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Sabtu malam (1/7).
Ditambahkannya, tak-adanya Mullah Bashir dapat menjadi pukulan keras bagi Taliban di Wardak dan daerah sekitarnya.
"Petempur Taliban melancarkan serangan yang teratur untuk merebut markas kabupaten di Dasht-e-Archi pagi ini, tapi pasukan keamanan membalas dan menewaskan delapan gerilyawan termasuk seorang komandan penting, Mullah Mudasir di tempat, sehingga para penyerang melarikan diri," kata Gubernur Wilayah tersebut Nasrudin Nazari kepada Xinhua.
Dua polisi cedera dalam pertempuran itu, tambah pejabat tersebut.
Bentrokan antara pasukan keamanan dan gerilyawan garis keras telah berlanjut di beberapa daerah di dalam markas kabupaten itu, kata pejabat tersebut. Ia menyatakan pasukan keamanan telah memburu gerilyawan untuk menjamin perdamaian yang langgeng di kabupaten itu.
Anggota faksi Taliban yang menguasai beberapa bagian Provinsi Kunduz belum mengeluarkan komentar mengenai situasi di Kabupaten Dasht-e-Archi tersebut.
Sebanyak 13 gerilyawan termasuk lima yang setia kepada kelompok garis keras ISIS telah tewas selama 24 jam belakangan saat pesawat Pemerintah Afghanistan menggempur tempat persembunyian mereka di negara yang dirongrong konflik itu, kata satu pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri pada Sabtu.
"Dalam 24 jam belakangan, 13 gerilyawan bersenjata termasuk lima anggota kelompok ISIS telah tewas, setelah Angkatan Udara Afghanistan menyerang tempat persembunyian gerilyawan di Desa Khowaja Khil, Paktika di Kabupaten Barmal, Desa Qora Qol, Desa Sar-e-Pul dan Aqsai di Kabupaten Sayad, Kabupaten Qosh Tipa di Provinsi Jowzjan," kata pernyataan itu.
Senjata dan kendaraan milik gerilyawan bersenjata juga hancur selama serangan udara tersebut, tambah pernyataan itu. (skd)
Berita Terkait
China anggap wajar terima Dubes Afghanistan yang ditunjuk Taliban
Kamis, 1 Februari 2024 7:30 Wib
Pejabat Taliban jadi target bom bunuh diri, Gubernur Balkh tewas
Jumat, 10 Maret 2023 13:42 Wib
Pakistan buka kembali pos lintas batas dengan Afghanistan
Minggu, 26 Februari 2023 11:14 Wib
Menlu RI: Membawa WNA dalam misi evakuasi adalah kewajiban kemanusiaan
Sabtu, 21 Agustus 2021 13:22 Wib
Benarkah Taliban telah berubah ?
Rabu, 18 Agustus 2021 10:55 Wib
JK yakin tidak akan terjadi perang saudara di Afghanistan
Senin, 16 Agustus 2021 12:04 Wib
Afghanistan memburuk, KBRI Kabul bertahan
Senin, 16 Agustus 2021 11:59 Wib
Erdogan: Taliban harus akhiri pendudukan di Afghanistan
Senin, 19 Juli 2021 20:54 Wib