Sulteng target lima emas di PON XX

id KONI

Sulteng target lima emas di PON XX

Ketua KONI Sulawesi Tengah, Anwar Ponulele memberikan sambutan pada raker KONI se-Sulteng yang berlangsung di Palu dari 13-14 Maret 2020. (Foto Antara/Anas Masa) (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Sulawesi Tengah (Sulteng)  menargetkan minimal lima medali emas pada kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang dijadwalkan berlangsung di Provinsi Papua pada 20 Oktober 2020.

Ketua KONI Sulteng, Anwar P pada rapat kerja KONI se-Sulawesi Tengah yang berlangsung di Palu, Jumat (13/3) malam mengatakan target itu didasarkan pada catatan prestasi dari cabang yang lolos pada prakualifikasi PON XX yang diikuti daerahnya.

Menurut dia, ada delapan cabang yang sangat berpotensi besar meraih prestasi terbaik di PON XX karena saat ini Sulteng masih berpeluang meloloskan 22 dari 32 cabang olahraga yang mengikuti Pra PON XX

"Jumlah cabang yang lolos ke PON kali ini merupakan terbanyak selama ini. Saya optimistis bisa merebut lima medali emas dari cabang yang diunggulkan, bahkan bisa saja cabang bukan unggulan justru akan menyumbangkan medali nanti," ujarnya.

Ia menyebutkan delapan cabang olahraga unggulan yang perpeluang besar meraih medali emas, antara lain cabang atletik, balap sepeda, binaraga, sepaktakraw putri, dayung, karate dan pencak silat .

Menghadapi PON XX, KONI Sulteng akan melaksanakan pemusatan latihan daerah (pelatda) bagi semua atlet dari seluruh cabang yang lolos ke PON untuk menjalani penggodokan terpusat di Kota Palu.

"Ya paling tidak dua bulan mereka harus menjalani pelatda, termasuk mempersiapkan fisik agar mereka tetap dalam kondisi yang prima menuju PON di Papua," kata Anwar.

Oleh karena itu, salah satu agenda yang akan dibahas dalam raker KONI se-Sulteng yang berlangsung dua hari dari 13-14 Maret 2020 dan rencananya akan dibuka resmi oleh Wakil Gubernur, Rusli Baco Dg. Palabbi, mewakili Gubernur Sulteng adalah menetapkan program pelatda untuk para atlet yang akan berlaga di PON XX/Papua.

Menurut dia, pelaksanaan pelatda ini sangat penting, baik untuk meningkatkan prestasi maupun kesiapan para atlet menghadapi lawan-lawannya di PON karena sesungguhnya lawan-lawan mereka di PON adalah atlet yang sama ketika bertanding di prakualifikasi.

"Oleh karena itu, perlu yang namanya strategi bagaimana untuk bisa mengalahkan lawan."Nah semua strategi tentu akan diperoleh selama mengikuti pelatda," ujarnya.

Sementara Gubernur Sulteng diwakili Wakil Gubernur, Rusli Baco Dg Palibbi menyambut baik kegiatan KONI dan berharap program pembinaan olahraga di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Oleh karena itu perlu sinergitas antara semua pihak yang terkait dalam pembinaan olahraga di daerah, baik antara KONI provinsi dengan kabupaten/kota, maupun  pengurus cabang olahraga dan atlet itu sendiri.

"Kalau semua bisa berjalan dengan baik, niscaya prestasi olahraga di Sulteng akan meningkat, termasuk di PON XX yang tinggal beberapa bulan lagi akan digelar di Papua," katanya.

Ketua Panitia Pelaksana Raker KONI se-Sulteng, HM Syaefi Datupalinge melaporkan kegiatan raker ini diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari unsur KONI provinsi, kabupaten dan kota, pengprov/pengcab, dan organisasi profesional termasuk Bapopidan  Siwo PWI.

Selain menetapkan pelaksanaan pelatda, juga menentukan tuan rumah pelaksanaan Porprov Sulteng yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali.

Salah satu calon tuan rumah adalah Kabupaten Buol yang sebelumnya telah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Porprov tahun 2022,