Waspada corona, Satpol PP diminta awasi siswa di Palu yang keluyuran

id Pasigala ,Sulteng ,Palu ,DPRD Palu ,DPRD Kota Palu ,Sandi

Waspada corona, Satpol PP diminta awasi siswa di Palu yang keluyuran

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Palu, Rusman Ramli. (ANTARA/Rusman Ramli)

Palu (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar mengawasi siswa siswi yang keluyuran atau berlama-lama di luar rumah selama masa liburan sekolah untuk mengantisipasi virus corona.

"Selain berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palu tentunya kami juga minta Satpol PP untuk proaktif mengawasi siswa siswi yang keluyuran atau menghabiskan waktunya di warung kopi," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Palu, Rusman Ramli, di Palu, Selasa.

Selain di warkop ia juga meminta pihak Satpol PP agar memantau tempat permainan atau game online seperti warnet yang kerap dipenuhi para peserta didik saat libur, sebab tempat-tempat seperti itu berpeluang menjadi tempat menularnya virus corona.

Ia juga minta Satpol PP agar menindak tegas dengan memberikan peringatan dan memulangkan mereka ke rumah masing-masing.

Edukasi terkait dengan virus dengan nama COVID-19 kepada para peserta didik, bahkan orang tua perlu dilakukan pada saat mereka menjalani libur sekolah yang merupakan upaya pemerintah daerah 'mengkarantina' seluruh peserta didik di rumah.

"Jangan sampai saat muncul kebijakan ini, para peserta didik maupun mahasiswa justru banyak bermain dan menghabiskan waktunya di luar rumah,"ujarnya.

Ia juaga minta Disdikbud Palu untuk memastikan proses belajar mengajar di rumah terus berjalan walaupun libur 14 hari itu sifatnya dinamis.

"Namun harus menjamin proses belajar mengajar peserta didik di semua jenjang pendidikan di rumah tetap berjalan dengan memanfaatkan media belajar dalam jaringan (daring) atau yang dikenal dengan belajar oonline," ujarnya.

Ia berharap kebijakan meliburkan peserta didik di ibu kota Provinsi Sulteng selama 14 hari efektif mencegah masuk dan menularnya virus corona di faslitas pendidikan  utamanya pada peserta didik.