Habibie Minta Terminal Baru Hang Nadim Direalisasikan

id habibie

Habibie Minta Terminal Baru Hang Nadim Direalisasikan

Mantan Presiden RI BJ Habibie (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)

Batam (antarasulteng.com) - Presiden ke-3 Republik Indoensia, Bacharuddin Jusuf Habibie minta pembangunan terminal baru Bandara Internasional Hang Nadim Batam segera direalisasikan.

"Menurut Habibie, saat ini terminal Bandara Internasional Hang Nadim sudah melebihi kapasitas. Jadi dia minta pembangunan terminal baru segera direalisasikan," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Selasa.

Ilham mengatakan, permintaan itu disampikan Habibie saat mengunjungi Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan Kantor Badan Pengusahaan Batam pada 28 September 2013.

"Pernyataan itu langsung disampaikan pada Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustafa Widjaja dan sejumlah petinggi lain," kata Ilham.

Berdasarkan data BP Batam, kapasitas terminal Bandara Internasional Hang Nadim Batam sekitar 3,3 juta orang per tahun sementara jumlah penumpang saat ini sudah mencapai 3,8 juta penumpang per tahun.

"Saat ini memang sudah direncanakan pembangunan terminal baru tersebut. Karena kapasitas yang ada sudah tidak sanggup menampung lonjakan calon penumpang," katanya.

Ia mengatakan, Habibie sangat setuju jika Bandara Internasional Hang Nadim terus dikembangkan sesuai dengan konsep awal.

Bandara Internasional Hang Nadim Batam, merupakan bandara dengan landasan pacu mencapai 4,025 meter dan terpanjang di ASEANa yang dibangun saat Habibie menjabat Kepala Otorita Batam (saat ini Badan Pengusahaan Batam).

"Melihat kondisi yang ada, dia minta sesegara mungkin dibangun terminal baru agar mampu menampung semua calon penumpang," kata Ilham.

Berdasarkan konsep BP Batam, kata Ilham, terminal baru akan dibangun sejajar dengan terminal yang sudah ada saat ini.

Badan Pengusahaan (BP) Batam juga berencana membangun landasn pacu ke dua di Bandara Internasional Hang Nadim Batam untuk mengatasi jumlah penerbangan yang terus meningkat.

Hal tersebut juga mengantisipasi beroperasinya tiga pusat perawatan pesawat milik Lion Air Group, Garuda, dan Ilthabi yang akan dibangun di Hang Nadim Batam.

"Jika semua sudah dibangun maka tidak akan mungkin satu landasan pacu bisa digunakan semua pesawat, jadi perlu landasan pacu baru yang akan dibangun sejajar dengan landasan yang sudah ada," katanya.(skd)